Program TJSL PTPN Pembentuk PalmCo Dukung Pendidikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sepanjang tahun 2023, empat anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero yang akan segera melebur ke dalam Sub Holding Palm Co telah melaksanakan lebih dari 300 program bidang pendidikan untuk memerangi kebodohan.
Tercatat 348 program dalam berbagai bentuk disalurkan melalui tanggung jawab sosial lingkungan ( TJSL ) pilar pendidikan. Mulai dari pembangunan infrastruktur, beasiswa bagi ribuan pelajar dan mahasiswa, renovasi sekolah terpencil, hingga bantuan tenaga pendidik di wilayah terpencil.
Pelaksanaan program TJSL secara konsisten dan berkesinambungan menjadi strategi perusahaan untuk meningkatkan mutu pendidikan guna mengambil peran dalam memerangi kebodohan; yang sejalan dengan tema Hari Pahlawan tahun ini.
"Alhamdulillah, empat PTPN yang akan segera terintegrasi ke dalam Sub Holding PalmCo mampu memberikan kontribusi positif dalam bidang pendidikan, sejalan dengan semangat Hari Pahlawan tahun ini yang mengangkat tema Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan," kata Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani di Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Ia mengatakan bahwa berbagai program yang diusung empat anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) tersebut menyebar di berbagai penjuru provinsi di Indonesia. Seperti PTPN IV dengan wilayah operasional di Provinsi Sumatra Utara, PTPN V di Provinsi Riau, PTPN VI di Jambi dan Sumatera Barat, serta PTPN XIII Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
“PTPN memiliki lokasi kerja yang mampu menyentuh remote-remote area, dan strategi kita berfokus pada peningkatan mutu pendidikan mulai dari desa hingga ke kota,” urai Ghani.
Di Sumatra Utara misalnya, bantuan TJSL bidang pendidikan menyasar ke berbagai tingkatan jenjang, mulai dari usia dini, taman kanak-kanak, sekolah dasar, menengah pertama hingga pendidikan tinggi, baik yang ada di remote area maupun di perkotaan.
Begitu juga dengan provinsi lainnya seperti Jambi, Sumatra Barat, dan Kalimantan, penyaluran bantuan pendidikan tersebut tidak hanya dibatasi pada beasiswa dan sekolah umum, melainkan lebih luas untuk meningkatkan infrastruktur, sarana dan prasarana sekolah keagamaan termasuk madrasah dan pesantren.
Hal yang sama juga dilangsungkan di Riau yang mengemas bantuan pendidikan yang meliputi bantuan beasiswa, perangkat komputer dan internet gratis, hingga peningkatan sarana dan prasarana serta infrastruktur sekolah.
Tercatat 348 program dalam berbagai bentuk disalurkan melalui tanggung jawab sosial lingkungan ( TJSL ) pilar pendidikan. Mulai dari pembangunan infrastruktur, beasiswa bagi ribuan pelajar dan mahasiswa, renovasi sekolah terpencil, hingga bantuan tenaga pendidik di wilayah terpencil.
Pelaksanaan program TJSL secara konsisten dan berkesinambungan menjadi strategi perusahaan untuk meningkatkan mutu pendidikan guna mengambil peran dalam memerangi kebodohan; yang sejalan dengan tema Hari Pahlawan tahun ini.
"Alhamdulillah, empat PTPN yang akan segera terintegrasi ke dalam Sub Holding PalmCo mampu memberikan kontribusi positif dalam bidang pendidikan, sejalan dengan semangat Hari Pahlawan tahun ini yang mengangkat tema Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan," kata Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani di Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Ia mengatakan bahwa berbagai program yang diusung empat anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) tersebut menyebar di berbagai penjuru provinsi di Indonesia. Seperti PTPN IV dengan wilayah operasional di Provinsi Sumatra Utara, PTPN V di Provinsi Riau, PTPN VI di Jambi dan Sumatera Barat, serta PTPN XIII Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
“PTPN memiliki lokasi kerja yang mampu menyentuh remote-remote area, dan strategi kita berfokus pada peningkatan mutu pendidikan mulai dari desa hingga ke kota,” urai Ghani.
Di Sumatra Utara misalnya, bantuan TJSL bidang pendidikan menyasar ke berbagai tingkatan jenjang, mulai dari usia dini, taman kanak-kanak, sekolah dasar, menengah pertama hingga pendidikan tinggi, baik yang ada di remote area maupun di perkotaan.
Begitu juga dengan provinsi lainnya seperti Jambi, Sumatra Barat, dan Kalimantan, penyaluran bantuan pendidikan tersebut tidak hanya dibatasi pada beasiswa dan sekolah umum, melainkan lebih luas untuk meningkatkan infrastruktur, sarana dan prasarana sekolah keagamaan termasuk madrasah dan pesantren.
Hal yang sama juga dilangsungkan di Riau yang mengemas bantuan pendidikan yang meliputi bantuan beasiswa, perangkat komputer dan internet gratis, hingga peningkatan sarana dan prasarana serta infrastruktur sekolah.