Canggih! PNM Punya Monitoring Data Center Baru Pantau UlaaM dan Mekaar Secara Live
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM kini memiliki monitoring data center baru yang meningkatkan kemampuan digitalisasi serta membantu meminimalisir kontak fisik di tengah pandemi Covid-19.
EVP Keuangan dan Operasional PNM Sunar Basuki mengatakan, melalui monitoring data center baru ini, pantauan untuk Program Mekaar dan ULaMM, bisa dilakukan secara live tiap harinya dengan didukung core system Mekaar dan ULaMM.
"Pada bulan Juli kemarin kita mencatat statistik jumlah nasabah Mekaar sebanyak 6,386 juta dengan lebih dari 30 ribu pendamping lapangan, namun per hari ini, nasabahnya sudah bertambah menjadi 6,421 juta. Data nasabah Mekaar ini di-refresh setiap 6 jam sekali," ujar Sunar di Jakarta, Kamis (6/8/2020).
(Baca Juga: Layanan Digital Mutlak Diperlukan)
Di dashboard ini juga disertakan pemetaan profil nasabah Mekaar, mulai dari data wilayah, usia nasabah, informasi plafon, dan status pernikahan. Sementara itu, untuk statistik nasabah ULaMM, yang merupakan versi naik kelas dari Mekaar, datanya akan diperbarui setiap 15 menit sekali. "Hingga detik ini, jumlah nasabah ULaMM tercatat sebanyak 71 ribu nasabah," tambah Sunar.
EVP Pengembangan dan Legal PNM Rahfie Syaefulshaaf menambahkan, monitoring ini juga diberlakukan untuk memantau kehadiran dan kinerja regional pengawas Mekaar di lapangan.
"Ini untuk memudahkan kami memantau kinerja mereka di 34 provinsi, pengawasan ini mutlak dilakukan. Dengan demikian, kinerja mereka bisa lebih optimal," ungkap Rahfie.
(Baca Juga: Dapat Suntikan Rp750 Miliar dari BNI, PNM Genjot Kredit ke UMKM)
Selain itu, kehadiran monitoring data center ini juga turut memudahkan dalam memantau kendala di kantor cabang, sehingga koordinasi penanganan kendala bisa lebih cepat dan praktis.
"Jadi misal ada kendala, akan nampak simbol berwarna merah di peta cabang, sehingga kami bisa meminta bantuan dari tim IT untuk menangani secara remote atau visit lokasi," tambah Rafie.
Selain itu, monitoring data center ini juga memiliki dashboard untuk memantau transaksi di lapangan lewat BNI, Indomaret, ataupun ATM Bersama. "Setiap harinya, data transaksi akan masuk ke sistem finance kami. Data ini akan digunakan untuk laporan bulanan dan tahunan PNM," tuturnya.
EVP Keuangan dan Operasional PNM Sunar Basuki mengatakan, melalui monitoring data center baru ini, pantauan untuk Program Mekaar dan ULaMM, bisa dilakukan secara live tiap harinya dengan didukung core system Mekaar dan ULaMM.
"Pada bulan Juli kemarin kita mencatat statistik jumlah nasabah Mekaar sebanyak 6,386 juta dengan lebih dari 30 ribu pendamping lapangan, namun per hari ini, nasabahnya sudah bertambah menjadi 6,421 juta. Data nasabah Mekaar ini di-refresh setiap 6 jam sekali," ujar Sunar di Jakarta, Kamis (6/8/2020).
(Baca Juga: Layanan Digital Mutlak Diperlukan)
Di dashboard ini juga disertakan pemetaan profil nasabah Mekaar, mulai dari data wilayah, usia nasabah, informasi plafon, dan status pernikahan. Sementara itu, untuk statistik nasabah ULaMM, yang merupakan versi naik kelas dari Mekaar, datanya akan diperbarui setiap 15 menit sekali. "Hingga detik ini, jumlah nasabah ULaMM tercatat sebanyak 71 ribu nasabah," tambah Sunar.
EVP Pengembangan dan Legal PNM Rahfie Syaefulshaaf menambahkan, monitoring ini juga diberlakukan untuk memantau kehadiran dan kinerja regional pengawas Mekaar di lapangan.
"Ini untuk memudahkan kami memantau kinerja mereka di 34 provinsi, pengawasan ini mutlak dilakukan. Dengan demikian, kinerja mereka bisa lebih optimal," ungkap Rahfie.
(Baca Juga: Dapat Suntikan Rp750 Miliar dari BNI, PNM Genjot Kredit ke UMKM)
Selain itu, kehadiran monitoring data center ini juga turut memudahkan dalam memantau kendala di kantor cabang, sehingga koordinasi penanganan kendala bisa lebih cepat dan praktis.
"Jadi misal ada kendala, akan nampak simbol berwarna merah di peta cabang, sehingga kami bisa meminta bantuan dari tim IT untuk menangani secara remote atau visit lokasi," tambah Rafie.
Selain itu, monitoring data center ini juga memiliki dashboard untuk memantau transaksi di lapangan lewat BNI, Indomaret, ataupun ATM Bersama. "Setiap harinya, data transaksi akan masuk ke sistem finance kami. Data ini akan digunakan untuk laporan bulanan dan tahunan PNM," tuturnya.
(fai)