5 Miliarder Dunia yang Paling Dermawan, Nomor 1 Sumbangannya Capai Rp1.581 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Orang-orang terkaya dunia seolah berlomba-lomba memberikan sumbangan atau donasi. Ada banyak tujuan dari pemberian donasi itu, selain sebagai bentuk kepedulian kepada sesama, juga untuk menunjukkan tingkat kedermawanan.
Ada pandangan, semakin banyak orang kaya menyumbang, maka pamor, bahkan popularitasnya akan semakin meroket. Sebaliknya pun demikian.
Namun, ada satu hal yang tak bisa diabaikan, bahwa banyak juga sumbangan menjadi salah satu cara orang kaya untuk menghindari besarnya pajak yang harus dibayar. Malah sudah menjadi "rahasia umum" bahwa sumbangan itu justru untuk menghindari pajak.
Makanya duit yang disumbangkan ke sejumlah lembaga pada umumnya masih terafiliasi dengan penyumbang, yang kebanyakan berupa yayasan nirlaba atau foundation. Setiap miliarder di Amerika memiliki setidaknya satu yayasan nirlaba yang berfokus pada satu penyakit sosial atau lainnya.
Terlpas dari berbagai motif yang melatarainya, ini daftar 10 orang terkaya di dunia yang memberikan sumbangan. Data ini dikutip dari world of statistics yang disarikan dari berbagai sumber, seperti dikutip dari World of Statistics yang disarikan dari Edelgive Hurun Top 50 Philanthropist, Forbes, Bloomberg, Berkshire Hathaway, CNN, BBC News, dan The New York Times:
1. Jamsetji Tata
Almarhum pendiri Grup Tata ini menyumbang dengan murah hati terutama untuk pendidikan dan kesehatan. Ia dinobatkan sebagai dermawan terbesar abad ke-20 oleh EdelGive Foundation dan Hurun Research India. Ia menduduki puncak daftar filantropis top dunia abad ke-20 dengan perkiraan sumbangan sebesar USD102 miliar disesuaikan dengan inflasi. Jika dirupiahkan dengan kurs Rp15.500, jumlah itu setara dengan Rp1.581 triliun.
Pria yang wafat pada Mei 1904 ini memang mashyur dengan sikap dermawannya. Sebelum wafat, pada 1892 ia mendirikan JN Tata Endowment Fund. Lembaga itu kini bertransisi menjadi Tata Trust.
"Apa yang memajukan suatu bangsa atau komunitas bukanlah dengan menopang anggota-anggotanya yang paling lemah dan paling tidak berdaya, melainkan mengangkat orang-orang terbaik dan paling berbakat, sehingga menjadikan mereka memberikan pelayanan terbaik kepada negara,” itulah salah satu kutipan legendari dari Jamsetji Tata.
Ada pandangan, semakin banyak orang kaya menyumbang, maka pamor, bahkan popularitasnya akan semakin meroket. Sebaliknya pun demikian.
Namun, ada satu hal yang tak bisa diabaikan, bahwa banyak juga sumbangan menjadi salah satu cara orang kaya untuk menghindari besarnya pajak yang harus dibayar. Malah sudah menjadi "rahasia umum" bahwa sumbangan itu justru untuk menghindari pajak.
Makanya duit yang disumbangkan ke sejumlah lembaga pada umumnya masih terafiliasi dengan penyumbang, yang kebanyakan berupa yayasan nirlaba atau foundation. Setiap miliarder di Amerika memiliki setidaknya satu yayasan nirlaba yang berfokus pada satu penyakit sosial atau lainnya.
Terlpas dari berbagai motif yang melatarainya, ini daftar 10 orang terkaya di dunia yang memberikan sumbangan. Data ini dikutip dari world of statistics yang disarikan dari berbagai sumber, seperti dikutip dari World of Statistics yang disarikan dari Edelgive Hurun Top 50 Philanthropist, Forbes, Bloomberg, Berkshire Hathaway, CNN, BBC News, dan The New York Times:
1. Jamsetji Tata
Almarhum pendiri Grup Tata ini menyumbang dengan murah hati terutama untuk pendidikan dan kesehatan. Ia dinobatkan sebagai dermawan terbesar abad ke-20 oleh EdelGive Foundation dan Hurun Research India. Ia menduduki puncak daftar filantropis top dunia abad ke-20 dengan perkiraan sumbangan sebesar USD102 miliar disesuaikan dengan inflasi. Jika dirupiahkan dengan kurs Rp15.500, jumlah itu setara dengan Rp1.581 triliun.
Pria yang wafat pada Mei 1904 ini memang mashyur dengan sikap dermawannya. Sebelum wafat, pada 1892 ia mendirikan JN Tata Endowment Fund. Lembaga itu kini bertransisi menjadi Tata Trust.
"Apa yang memajukan suatu bangsa atau komunitas bukanlah dengan menopang anggota-anggotanya yang paling lemah dan paling tidak berdaya, melainkan mengangkat orang-orang terbaik dan paling berbakat, sehingga menjadikan mereka memberikan pelayanan terbaik kepada negara,” itulah salah satu kutipan legendari dari Jamsetji Tata.