Respons Aksi Boikot Produk Pro-Israel, Aprindo: Jika Transaksi Berkurang, Otomatis Ada PHK

JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia ( Aprindo ) Roy Nicholas Mandey mengungkap, pihaknya mengambil langkah antisipatif untuk mengurangi dampak dari gerakan boikot terhadap produk yang dianggap pro terhadap Israel. Saat ini Aprindo terus melakukan konsolidasi untuk memberikan penjelasan kepada seluruh masyarakat.



"Tentunya kami saat ini sedang berkonsolidasi untuk memberikan penjelasan-penjelasan kepada konsumen," ungkap Roy dalam siaran Market Reveiw di IDX Channel, Selasa (14/11/2023).

Dia mengatakan bahwa pihaknya mendukung gerakan perdamaian untuk kemanusian, namun perkara ekonomi juga harus menjadi perhatian.

Saat ini masyarakat berharap lapangan kerja semakin terbuka dan semakin banyak anak bangsa yang punya kesempatan untuk bekerja. Jika terjadi pengurangan transaksi di konsumsi maka akan berdampak buruk bagi para pelaku usaha.

"Otomatis akan ada PHK, dan itu memberi dampak kepada kesulitan lagi dan inilah yang kita mesti kedepankan," ujarnya.



Sebelumnya sejumlah aksi boikot terhadap produk yang dianggap pro terhadap Israel menggema di media sosial baik di Tanah Air maupun secara global. Aksi itu buntut dari adanya agresi militer yang dilakukan oleh Israel ke wilayah Gaza di Palestina dan telah menelan ribuan korban jiwa.