Sepanjang 2023 Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 12,15 Persen

Rabu, 15 November 2023 - 14:01 WIB
loading...
Sepanjang 2023 Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 12,15 Persen
Ekspor Indonesia di tahun ini turun. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik ( BPS ) melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2023 mengalami surplus USD3,48 miliar, terutama berasal dari sektor nonmigas USD5,31 miliar. Neraca perdagangan Indonesia berhasil mencatatkan surplus selama 42 bulan berturut-turut.



Sayangnya, secara kumulatif hingga Oktober 2023, total surplus neraca perdagangan tahun ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tercatat bahwa neraca perdagangan kumulatif periode Januari-Oktober 2023 adalah USD31,22 miliar.

"Angka ini menurun USD14,22 miliar dibandingkan angka surplus USD45,44 miliar di periode yang sama tahun lalu," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam rilis BPS di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

BPS juga mengungkap, nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2023 mencapai USD22,15 miliar atau naik 6,76% dibanding ekspor September 2023 (MtM). Namun jika dibandingkan kinerja Oktober 2022 nilai ekspor itu justru turun 10,43% (YoY).

Sementara itu, nilai impor Indonesia Oktober 2023 mencapai USD18,67 miliar, naik 7,68% dibandingkan September 2023. Namun impor itu turun 2,42% dibandingkan Oktober 2022.

Ekspor nonmigas Oktober 2023 tercatat mencapai USD20,78 miliar, naik 7,42% dibanding September 2023, dan turun 11,36% jika dibanding ekspor nonmigas Oktober 2022 (YoY).

"Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Oktober 2023 mencapai USD214,41 miliar atau turun 12,15% dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara ekspor non-migas mencapai USD201,25 miliar atau turun 12,74%," jelas Pudji.

Dia menambahkan, peningkatan terbesar ekspor non-migas Oktober 2023 terhadap September 2023 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar USD673,1 juta (24,61%), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya sebesar USD86,8 juta (7,48%).

"Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Oktober 2023 turun 10,30% dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 10,44% dan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 20,80 persen," jelas Pudji.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1092 seconds (0.1#10.140)