Le Minerale Buka Suara Soal Penyebaran Hoax

Rabu, 15 November 2023 - 06:34 WIB
loading...
Le Minerale Buka Suara...
Le Minerale tegaskan merupakan perusahaan Indonesia. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - PT Tirta Fresindo Jaya selaku produsen air kemasan bermerek Le Minerale sangat menyayangkan sejumlah pihak yang ingin mengesankan produk perusahaan sebagai brand asing . Faktanya perusahaan merupakan entitas bisnis yang sedang bertumbuh pesat dengan kepemilikan yang sepenuhnya di tangan warga negara Indonesia.



"Kami sangat menyesalkan pemberitaan hoax tersebut. Perusahaan kami, PT Tirta Fresindo Jaya, merupakan perusahaan yang 100% Indonesia. Kepemilikan kami 100% Indonesia, karyawan kami 100% warga negara Indonesia, dan produk perusahaan kami, baik dalam kemasan botol maupun galon, sepenuhnya diproduksi di Indonesia," kata Marketing Director Le Minerale Febri Satria Hutama, dikutip Selasa (14/11/2023).

Febri menambahkan bahwa kalau biasanya para ekspatriat asing yang menempati jabatan-jabatan strategis di Indonesia, di kantor-kantor perwakilan Le Minerale di luar negeri, justru karyawan berkebangsaan Indonesia yang menduduki jabatan-jabatan strategis disana.

Febri menjamin bahwa perusahaan tidak memiliki kaitan apa pun dengan Israel seperti tuduhan tidak berdasar yang dilemparkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

"Le Minerale tidak memiliki operasional, maupun investasi dalam bentuk apa pun di Israel," kata Febri

Ia pun meminta masyarakat berhati- hati dalam menerima informasi. Febri juga menyoroti bahwa pesan hoax yang ditujukan untuk membangun opini negatif tersebut selalu dibungkus dengan kalimat-kalimat bias atau ambigu seperti "diduga" atau kata sejenis lainnya, untuk menghindari tuntutan hukum.

Lebih jauh, Febri mengecam pihak-pihak tersebut dan menyebutnya tidak memiliki nurani, karena berusaha mencari keuntungan di tengah kesengsaraan rakyat Palestina, dengan menyebarkan pemberitaan yang membelokkan fakta serta mengarahkan berbagai tudingan tak berdasar pada produk nasional, termasuk Le Minerale demi agenda-agenda ataupun kepentingan mereka.



"Kami mengecam serangan tidak pandang bulu yang dilancarkan terhadap warga sipil di Palestina yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dalam sebulan lebih terakhir, sebagian lebihnya adalah anak-anak dan kaum perempuan," tutup Febri.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1772 seconds (0.1#10.140)