Jumlah Pengangguran RI Naik 10.000 Orang Tahun Ini

Senin, 06 November 2017 - 15:05 WIB
Jumlah Pengangguran...
Jumlah Pengangguran RI Naik 10.000 Orang Tahun Ini
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah angkatan kerja pada Agustus 2017 sebanyak 128,06 juta atau bertambah sekitar 2,62 juta orang dari Agustus 2016. Namun, pada setahun terakhir jumlah pengangguran justru meningkat 10.000 orang hingga saat ini.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengungkapkan, saat ini jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,04 juta orang. Sementara pada tahun lalu, jumlah pengangguran sekitar 7,01 juta orang. "Dari angkatan kerja, yang bekerja itu 121,02 juta orang dan yang pengangguran 7,04 juta orang," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (6/11/2017).

Sedangkan untuk angkatan kerja yang sudah bekerja, kata dia, juga mengalami peningkatan sebanyak 3 juta orang. Dari sebelumnya 118,41 juta orang pada 2016 menjadi 121,02 juta orang pada tahun ini. Kenaikan jumlah angkatan kerja yang bekerja ini kemudian membuat tingkat pengangguran terbuka (TPT) menjadi menurun.

Hal ini karena antara kenaikan jumlah orang yang bekerja dan yang menganggur lebih tinggi jumlah angkatan kerja yang memperoleh pekerjaan. "Pada bulan Agustus 2016, TPT itu 5,61% turun menjadi 5,50% pada Agustus 2017," imbuh dia.

Dilihat dari daerah tempat tinggalnya, TPT di perkotaan tercatat lebih tinggi dibanding di pedesaan. Pada Agustus 2017, TPT di perkotaan sebesar 6,79% sedangkan TPT pada wilayah pedesaan sebesar 4,01%.

Sementara dilihat dari tingkat pendidikannya, pada Agustus 2017 ini TPT untuk SMK paling tinggi di antara tingkat pendidikan lainnya yaitu sebesar 11,41%. TPT tertinggi berikutnya terdapat pada SMA sebesar 8,29%.

"Dengan kata lain, ada penawaran tenaga kerja yang tidak terserap terutama pada tingkat pendidikan SMK dan SMA. Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja. Hal ini terlihat dari TPT SD ke bawah menjadi yang paling kejcil di antara semua tingkat pendidikan yaitu 2,62%," tandasnya.

Sektor-sektor yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama pada Sektor Industri (0,93 poin), Sektor Perdagangan (0,74 poin) dan Sektor Jasa Kemasyarakatan (0,49 poin). Sementara sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Pertanian (2,21 poin), Sektor Pertambangan (0,10 poin), dan Sektor Konstruksi (0,01 poin).

Sebanyak 69,02 juta orang (57,03 persen) penduduk bekerja di kegiatan informal, akan tetapi persentasenya menurun sebesar 0,57 poin dibanding Agustus 2016. Dari 121,02 juta orang yang bekerja, sebesar 7,55% masuk kategori setengah menganggur dan 20,40% pekerja paruh waktu. Dalam setahun terakhir, setengah penganggur turun sebesar 0,03 poin, sementara pekerja paruh waktu naik sebesar 0,76 poin.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4837 seconds (0.1#10.140)