Jelang Libur Nataru, Partai Perindo Desak Pemerintah Segera Kendalikan Harga Pangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Nasional Partai Perindo Yerry Tawalujan menyoroti kenaikan harga berbagai komoditas pangan. Menurutnya, kenaikan harga bahan pangan sangat berdampak ke rakyat kecil yang daya belinya rendah.
"Kami optimistis Pemerintah dapat mengendalikan harga dan tidak akan membiarkan rakyat sengsara. Tapi Pemerintah juga harus kerja keras membuktikan kesanggupannya untuk turunkan harga. Jangan sampai di lapangan harga terus bergerak naik tak terkendali," ujar Yerry kepada wartawan, Senin (20/11/2023).
Berdasarkan data Litbang Partai Perindo yang dikutip dari Bapanas, kenaikan harga terjadi pada beras premium 2,7%, beras medium naik 0,99%, bawang putih naik 4,43%, telur ayam ras naik 3,67%, minyak goreng kemasan naik 4,84%, dan tepung terigu naik 4,44%.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti, Yerry menjelaskan permintaan barang diprediksi meningkat. Jika tidak diantisipasi, hal tersebut akan berpotensi melambungkan harga komoditas pangan.
"Jadi kami minta Pemerintah tanggap dan segera mencarikan jalan keluar sebelum lonjakan harga makin menggila di libur Nataru," papar Yerry.
Yerry, yang juga DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara ini, mengingatkan Pemerintah kenaikan harga bahan pokok yang berlarut-larut akan semakin menyengsarakan rakyat kecil.
"Apalagi para petani di daerah yang mengalami kekeringan panjang, gagal panen berakibat kekurangan bahan pangan dan tidak mampu membeli. Makanya ada yang kelaparan sampai meregang nyawa. Jadi kami minta tolong agar Pemerintah segera mungkin kendalikan harga bahan pangan," pungkas Yerry.
"Kami optimistis Pemerintah dapat mengendalikan harga dan tidak akan membiarkan rakyat sengsara. Tapi Pemerintah juga harus kerja keras membuktikan kesanggupannya untuk turunkan harga. Jangan sampai di lapangan harga terus bergerak naik tak terkendali," ujar Yerry kepada wartawan, Senin (20/11/2023).
Berdasarkan data Litbang Partai Perindo yang dikutip dari Bapanas, kenaikan harga terjadi pada beras premium 2,7%, beras medium naik 0,99%, bawang putih naik 4,43%, telur ayam ras naik 3,67%, minyak goreng kemasan naik 4,84%, dan tepung terigu naik 4,44%.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti, Yerry menjelaskan permintaan barang diprediksi meningkat. Jika tidak diantisipasi, hal tersebut akan berpotensi melambungkan harga komoditas pangan.
"Jadi kami minta Pemerintah tanggap dan segera mencarikan jalan keluar sebelum lonjakan harga makin menggila di libur Nataru," papar Yerry.
Yerry, yang juga DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara ini, mengingatkan Pemerintah kenaikan harga bahan pokok yang berlarut-larut akan semakin menyengsarakan rakyat kecil.
"Apalagi para petani di daerah yang mengalami kekeringan panjang, gagal panen berakibat kekurangan bahan pangan dan tidak mampu membeli. Makanya ada yang kelaparan sampai meregang nyawa. Jadi kami minta tolong agar Pemerintah segera mungkin kendalikan harga bahan pangan," pungkas Yerry.
(nng)