Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru Tahun Ini Terjadi 2 Kali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan puncak arus kendaraan pada momen libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 akan terjadi dua kali. Arus mudik Natal akan terjadi pada 22-23 Desember 2023 dan puncak arus balik Natal terjadi pada 26-27 Desember dan periode kedua arus mudik tahun baru akan terjadi pada 29-31 Desember dan arus balik 1-2 Januari 2024.
"Dengan terpecah dua ini mungkin nataru nggak seberat lebaran," kata Menhub dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI, Selasa (21/11/2023).
Adapun untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam melakukan pergerakan di momen Nataru 2023/2024, Menhub mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder untuk membuat posko pergerakan masyarakat yang akan dimulai pada Selasa (19/12/2023) mendatang.
"Bahwa rencana posko akan kita mulai tanggal 19 Desember sampai tanggal 3 Januari 2024. Beberapa posko baik itu di Kemenhub hingga Kakorlantas," katanya.
Selain itu, Menhub juga mengatakan pemerintah telah menyiapkan 46.686 unit bus dan 113 terminal yang akan disiapkan untuk melayani masyarakat yang akan melakukan pergerakan di komen Nataru 2023/2024. Kemudian diprediksi orang yang akan menggunakan bus sebesar 10,94 persen atau 12,29 juta orang.
"Angkutan nataru berjalan lancar dan aman, kami bersepakat dalam rapat yang lalu dan kami intensifkan yaitu disiapkan 46 ribu bus, 113 terminal," katanya.
Untuk transportasi laut, Menhub mengatakan pemerintah menyiapkan 1.355 unit kapal dan 110 pelabuhan laut untuk mengangkut masyarakat. Adapun diprediksi masyarakat yang akan gunakan kapal laut 3,44 atau sebanyak 3,86 juta orang.
Ia juga mengatakan pemerintah juga menyiapkan 1.738 kereta api yang akan dilayani oleh 9 Daop dan 4 drive. Adapun diprediksi moda kereta api sebesar 13,16 persen atau 14,79 juta orang.
Kemudian, transportasi penyebrangan sebanyak 206 unit kapal penyebrangan di 11 lintasan pelabuhan penyebrangan, 41 dermaga MB, 3 dermaga ponton, 16 dermaga plengsengan. Adapun diprediksi orang yang menggunakan kapal penyeberangan sebesar 6,04 persen atau sebanyak 6,78 juta orang.
Sementara untuk transportasi udara akan ada 444 unit pesawat di 51 bandara udara di Indonesia. Adapun diperkirakan akan ada pergerakan penumpang sebanyak 13,38 juta orang atau sebesar 1,91 persen. Adapun penyiapan sarana dan prasarana tersebut guna dapat melayani pergerakan masyarakat yang diprediksi akan mencapai 107,63 orang yang melakukan pergerakan.
"Dengan terpecah dua ini mungkin nataru nggak seberat lebaran," kata Menhub dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI, Selasa (21/11/2023).
Adapun untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam melakukan pergerakan di momen Nataru 2023/2024, Menhub mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder untuk membuat posko pergerakan masyarakat yang akan dimulai pada Selasa (19/12/2023) mendatang.
"Bahwa rencana posko akan kita mulai tanggal 19 Desember sampai tanggal 3 Januari 2024. Beberapa posko baik itu di Kemenhub hingga Kakorlantas," katanya.
Selain itu, Menhub juga mengatakan pemerintah telah menyiapkan 46.686 unit bus dan 113 terminal yang akan disiapkan untuk melayani masyarakat yang akan melakukan pergerakan di komen Nataru 2023/2024. Kemudian diprediksi orang yang akan menggunakan bus sebesar 10,94 persen atau 12,29 juta orang.
"Angkutan nataru berjalan lancar dan aman, kami bersepakat dalam rapat yang lalu dan kami intensifkan yaitu disiapkan 46 ribu bus, 113 terminal," katanya.
Untuk transportasi laut, Menhub mengatakan pemerintah menyiapkan 1.355 unit kapal dan 110 pelabuhan laut untuk mengangkut masyarakat. Adapun diprediksi masyarakat yang akan gunakan kapal laut 3,44 atau sebanyak 3,86 juta orang.
Ia juga mengatakan pemerintah juga menyiapkan 1.738 kereta api yang akan dilayani oleh 9 Daop dan 4 drive. Adapun diprediksi moda kereta api sebesar 13,16 persen atau 14,79 juta orang.
Kemudian, transportasi penyebrangan sebanyak 206 unit kapal penyebrangan di 11 lintasan pelabuhan penyebrangan, 41 dermaga MB, 3 dermaga ponton, 16 dermaga plengsengan. Adapun diprediksi orang yang menggunakan kapal penyeberangan sebesar 6,04 persen atau sebanyak 6,78 juta orang.
Sementara untuk transportasi udara akan ada 444 unit pesawat di 51 bandara udara di Indonesia. Adapun diperkirakan akan ada pergerakan penumpang sebanyak 13,38 juta orang atau sebesar 1,91 persen. Adapun penyiapan sarana dan prasarana tersebut guna dapat melayani pergerakan masyarakat yang diprediksi akan mencapai 107,63 orang yang melakukan pergerakan.
(nng)