Batu Bara Indonesia Berpotensi Dominasi Pasar China

Rabu, 15 November 2017 - 21:05 WIB
Batu Bara Indonesia Berpotensi Dominasi Pasar China
Batu Bara Indonesia Berpotensi Dominasi Pasar China
A A A
JAKARTA - Batu bara berkualitas tinggi dari Indonesia diyakini berpotensi mendominasi pasar China yang membutuhkan pasokan energi besar untuk mengimbangi pesatnya pertumbuhan sektor industrinya.

Pada tahun ini, ekspor batubara dari Indonesia ke China telah menghasilkan devisa senilai USD1,68 miliar atau meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya USD1,03 miliar. Namun, posisi Indonesia masih berada di bawah Australia yang tahun ini nilai ekspornya telah mencapai USD6,51 miliar.

"Kualitas batubara kita nomor satu di China," ujar Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Beijing Dandy Satria Iswara dalam siaran pers, Rabu (15/11/2017).

Menurut Dandy, kadar sulfur batubara Indonesia lebih bagus dibandingkan batu bara yang dihasilkan kompetitor utama, Australia. China yang juga menghasilkan batubara dengan kadar sulfur tinggi sehingga menimbulkan polusi, sangat membutuhkan batubara dari Indonesia sebagai bahan campuran bagi bahan bakar pembangkit listrik di negara tersebut.

Hal itu diyakini membuka peluang yang lebih besar bagi pelaku usaha batubara Indonesia untuk meningkatkan volume ekspor ke China.

Terkait dengan itu, bulan lalu perusahaan batubara Indonesia menghadiri The 17th China Coal and Mining Expo (CCME) di Beijing, China, yang diwakili PT Borneo Pasifik Global (BPG). Di ajang pameran pertambangan batubara terbesar di China yang diadakan setiap dua tahun sekali tersebut, BPG memberikan beragam penjelasan terkait produksi hingga jaminan transparansi dalam proses penambangan dan pengiriman komoditas tersebut.

"Kita berusaha agar konsumen industri, perusahaan pembangkit listrik hingga investor sektor pertambangan dan energi dari China bisa lebih memahami regulasi dan iklim usaha sektor pertambangan Indonesia," ungkap CEO BPG Rendy Halim.

Respons pasar disebutkan amat baik, di mana para pengusaha China antusias untuk memahami lebih jauh perdagangan batubara di Indonesia.

BPG memulai ekspor ke China pada 2015 dengan volume awal mencapai ratusan ribu ton per tahun. Setahun kemudian, ekspor BPG ke China tumbuh hingga 180%. Pada akhir tahun 2017, secara kumulatif pertumbuhan ekspor perusahaan ke China diperkirakan mencapai 310%.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5415 seconds (0.1#10.140)