Daop VI Yogyakarta Siapkan KA Ekstra Sambut Natal dan Tahun Baru

Kamis, 16 November 2017 - 11:08 WIB
Daop VI Yogyakarta Siapkan KA Ekstra Sambut Natal dan Tahun Baru
Daop VI Yogyakarta Siapkan KA Ekstra Sambut Natal dan Tahun Baru
A A A
SOLO - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta menyiapkan enam kereta api (KA) tambahan guna menyambut libur natal dan tahun baru (nataru) 2018. KA tambahan beroperasi selama 17 hari guna melayani lonjakan penumpang yang diprediksi naik 4%-6%.

Manager Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, KA tambahan nataru beroperasi mulai 22 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018. KA ekstra itu adalah Taksaka pagi dan malam, Sancaka, Lodaya, Argolawu, dan Argo Dwipangga. Sementara, KA reguler yang dioperasikan Daop VI Yogyakarta sebanyak 13 KA.

Dengan tambahan KA ekstra, pihaknya menyediakan sekitar 13.000 tempat duduk/hari. "Tiket KA ekstra telah dibuka sejak 1 November dan saat ini masih tersedia banyak," ujar Eko di Stasiun Purwosari, Solo, Jawa Tengah, kemarin.

KA ekstra itu tujuannya ke Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Sementara, tiket KA reguler dibuka sejak 90 hari sebelum keberangkatan. Pihaknya berharap masyarakat yang akan menggunakan jasa angkutan KA merencanakan jadwal perjalannya.

Jangan sampai baru membeli tiket mendadak menjelang berangkat dan ternyata kehabisan. Dia tidak dapat memprediksi puncak arus penumpang saat nataru. Sebab, untuk KA perjalanan jauh dan sedang tidak diperkenankan berdiri.

"Cuma biasanya memang ada kenaikan penumpang saat libur natal dan tahun baru dibanding hari biasa," ucapnya.

PT KAI melakukan sejumlah antisipasi menyambut libur nataru. Mulai dari pengamanan perjalanan KA hingga antisipasi datangnya musim penghujan.

Yakni, dengan menambah jumlah petugas penjaga palang pintu perlintasan, pemeriksa jalan rel, ronda jemnbatan, dan daerah rawan.

Tercatat ada 91 petugas yang disiapkan, pengamanan juga ditambah meski tidak sebanyak saat arus mudik Lebaran. Fokus antisipasi di antaranya perlintasan yang tidak dijaga.

Pihaknya berharap Pemerintah Daerah ikut membantu dalam penjagaan pintu perlintasan, terutama yang tidak ada palang pintunya. Jumlah perjalanan KA reguler ditambah kereta barang mencapai 96-100 KA setiap hari.

Dengan KA ekstra dari Daop VI maupun Daop lainnya saat nataru, jumlahnya bisa mencapai 120 KA. Khusus daerah rawan, untuk wilayah Daop VI Yogyakarta berada di wilayah Kaliyoso (Karanganyar, Sragen) ke utara hingga Kali Goprak.

"Tanah di lokasi itu cenderung labil dan mudah longsor saat musim penghujan, dan kemarau menjadi merekah," ucapnya.

Sebagai antisipasi, daerah rawan itu dibuat talud, bronjong, dan tempatkan petugas ronda jembatan, serta daerah rawan. Jika terjadi sesuatu, pihaknya telah menyiapkan petugas dan alat material untuk siaga.

Wakil Kepala PT KAI Daop VI Yogyakarta Ida Hidayati melanjutkan, angka kecelakaan kereta api di wilayah kerjanya cenderung mengalami penurunan hingga 50%. Kecelakaan KA itu jenisnya adalah KA terguling, KA terbakar, KA anjlokan, dan tabrakan KA.

Sementara, kecelakaan yang terjadi diperlintasan dengan kendaraan lainnya atau lainnya masuk kategori kecelakaan lalu lintas. "Tapi kami tidak menutup mata mengenai hal itu, sehingga kami bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk pemasangan rambu rambu keselamatan," beber Ida.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7529 seconds (0.1#10.140)