Mayoritas Sektor Menguat, IHSG Ditutup Melambung 65,60 Poin

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup melonjak tinggi sebesar 65,60 poin atau setara dengan 1,10% ke level 6.037,91. Kondisi ini di tengah menguatnya bursa saham Asia.

IHSG siang tadi meroket dengan mendapat tambahan sebesar 58,50 poin setara 0,98% ke level 6.030,81 setelah tadi pagi dibuka naik 12,92 poin setara 0,22% ke level 5.985,24 dan kemarin ditutup ambruk 15,98 poin setara 0,27% ke level 5.972,31.

Sektor saham dalam negeri sore ini hampir semuanya berada di zona positif dengan sektor konsumer yang menguat tertinggi sebesar 2,59% disusul sektor manufaktur yang naik 1,69%. Sedangkan sektor yang melemah hanya industri dasar turun 0,06%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,10 triliun dengan 8,42 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp2,69 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp13,74 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp11,05 triliun. Tercatat 195 saham menguat, 157 saham melemah dan 112 saham stagnan.

Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp4.050 menjadi Rp81.000, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menguat Rp200 menjadi Rp7.875, dan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) menguat Rp90 menjadi Rp2.100.

Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) turun Rp90 menjadi Rp2.910, PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) melemah Rp50 menjadi Rp6.400, dan PT Intanwijaya Internasional Tbk (INCI) melemah Rp40 menjadi Rp402.

Seperti dilansir CNBC, bursa saham Asia ditutup menguat dengan Indeks Nikkei 225 melambung 1,47% atau 322,8 poin ke level 22.351,12 untuk mencatat penurunan beruntun selama enam hari karena sektor keuangan, pengecer dan sebagian besar nama teknologi meningkat.

Saham Fast Retailing ditutup naik 1,42%, saham Nintendo menguat 3,95%, dan saham SoftBank juga menguat 2,21% pada hari itu.

Di Korea Selatan, Indeks Kospi tertekan 0,63% dengan sektor teknologi blue-chip dan saham manufaktur sebagian besar lebih tinggi, dengan saham Samsung Electronics naik 0,87%, aham yang terkait dengan energi juga naik karena perusahaan kilang S-Oil naik 2,13%.

Bursa saham Australia, S&P/ASX 200 naik tipis 0,16% ke level 5.943,51 dengan sektor perbankan naik 0,13% pada sesi tersebut. Sektor energi melonjak 1,89% setelah terjadi pelemahan pada awal pekan menyusul penurunan harga minyak.

Di daratan China, Shanghai Composite membalikkan kenaikan awal hingga ditutup turun 0,08% ke level 3.399,86 dan Shenzhen Composite naik 0,23% menjadi berakhir pada level 2.010,13.