Agen Pembangunan, BUMN Salurkan CSR Rp9,2 Miliar di Bengkulu

Kamis, 23 November 2017 - 11:17 WIB
Agen Pembangunan, BUMN Salurkan CSR Rp9,2 Miliar di Bengkulu
Agen Pembangunan, BUMN Salurkan CSR Rp9,2 Miliar di Bengkulu
A A A
BENGKULU - Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi dalam penyaluran kepedulian sosial atau corporate social responsibility (CSR) senilai total Rp9,2 miliar untuk meningkatkan kualitas sarana fasilitas umum dan sosial bagi masyarakat di Provinsi Bengkulu, hari ini.

Komitmen tersebut diharapkan dapat mendorong terciptanya keadilan sosial dan mendukung penguatan peran BUMN sebagai agen pembangunan. Aktivitas CSR ini menyasar perkampungan nelayan di wilayah Kampung Bahari, Sumber Jaya, Kota Bengkulu.

CSR tersebut untuk perbaikan jembatan kayu dan tempat ibadah, pengadaan ruang baca, fasilitas e-learning, penambahan ruang kelas, perbaikan fasilitas belajar serta perbaikan fasilitas umum, dan pemberdayaan petani kopi di lokasi wisata Kepahiang.

"Inilah bentuk apresiasi kami kepada masyarakat Bengkulu yang telah mendukung BUMN dalam menjalankan peran sebagai agent of development. Kegiatan ini juga untuk memastikan adanya pembangunan yang merata ke seluruh wilayah di Indonesia," kata Menteri BUMN Rini M Soemarno di Bengkul, Kamis (23/11/2017).

Pihaknya akan terus memonitor secara ketat realisasi dari komitmen BUMN tersebut. "Ini untuk memastikan bahwa pelaksanaan bantuan CSR tersebut akan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta bisa memberikan manfaat optimal kepada masyarakat," tambah Rini.

Penyerahan komitmen CSR tersebut merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi BUMN di Bengkulu pada 22-23 November 2017. Dalam Rakor tersebut, seluruh pimpinan tertinggi dari 149 BUMN dan Anak Perusahaan Eks BUMN hadir untuk membahas sejumlah agenda, termasuk sinergi antar BUMN serta komitmen dukungan untuk pencapaian tujuan pembangunan.

Khususnya, akselerasi proyek strategis nasional dalam rangka mendorong konektivitas, kapasitas dan daya saing. Di samping itu, Rakor ini juga membahas strategi mendorong pencapaian roadmap BUMN Tahun 2015-2019 untuk mewujudkan BUMN sebagai agent of development yang besar, kuat, dan lincah.

Sementara, sejumlah BUMN yang terlibat dalam kegiatan tersebut yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Pelindo II (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT PP Tbk (PTPP), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Hutama Karya (Persero), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Selain itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Balai Pustaka (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

Selanjutnya, PT Angkasa Pura II (Persero), PT Pertamina (Persero), seluruh BUMN Karya, Perum Bulog, PT PLN (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), BUMN Asuransi, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), PT PPA (Persero), PT Pegadaian (Persero), Perum Perumnas, dan PT Taspen (Persero).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6124 seconds (0.1#10.140)