Dividen BUMN Tembus 150,9% dari Target, Sri Mulyani Ungkap Penyetor Terbesar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa kinerja dividen BUMN turut berkontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan negara hingga Oktober 2023, terutama dalam kelompok penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Setoran dividen ini tembus 150% dari target yang ditetapkan pemerintah.
"Dalam lekayaan begara dipisahkan (KDN), atau BUMN kita memperoleh penerimaan hingga Rp74,1 triliun, ini melonjak 150,9% lebih tinggi dari target awal," ujar Sri dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi November 2023, dikutip Minggu (26/11/2023).
Dia menyebut bahwa setoran dividen ini banyak dikontribusikan oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Namun, beberapa perusahaan BUMN lain seperti PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) juga masih melanjutkan setoran dividen.
"Setoran dari dividen BUMN, terutama yang masih profitable kayak perbankan itu sangat positif. Tapi BUMN yang non-perbankan juga masih membukukan profit jadi bisa bayar dividen, seperti misalnya PLN, Pertamina, dan lain sebagainya," ucap Sri.
Tak hanya setoran dividen BUMN yang melampaui target, kinerja baik ini juga turut mendorong PNBP Indonesia melampaui target. Realisasi PNBP hingga 31 Oktober 2023 sebesar Rp494,2 triliun atau setara 112,0% dari target.
"Angka PNBP ini tumbuh 3,7% dibandingkan tahun lalu, terutama didorong oleh peningkatan pendapatan SDA non-migas, KND, dan BLU," pungkas Sri.
"Dalam lekayaan begara dipisahkan (KDN), atau BUMN kita memperoleh penerimaan hingga Rp74,1 triliun, ini melonjak 150,9% lebih tinggi dari target awal," ujar Sri dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi November 2023, dikutip Minggu (26/11/2023).
Dia menyebut bahwa setoran dividen ini banyak dikontribusikan oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Namun, beberapa perusahaan BUMN lain seperti PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) juga masih melanjutkan setoran dividen.
"Setoran dari dividen BUMN, terutama yang masih profitable kayak perbankan itu sangat positif. Tapi BUMN yang non-perbankan juga masih membukukan profit jadi bisa bayar dividen, seperti misalnya PLN, Pertamina, dan lain sebagainya," ucap Sri.
Tak hanya setoran dividen BUMN yang melampaui target, kinerja baik ini juga turut mendorong PNBP Indonesia melampaui target. Realisasi PNBP hingga 31 Oktober 2023 sebesar Rp494,2 triliun atau setara 112,0% dari target.
"Angka PNBP ini tumbuh 3,7% dibandingkan tahun lalu, terutama didorong oleh peningkatan pendapatan SDA non-migas, KND, dan BLU," pungkas Sri.
(uka)