Utang Perang Israel Bakal Meledak, Begini Kondisinya Saat Ini
loading...
A
A
A
Menteri Keuangan Bezalel Smotrich telah mengajukan, perubahan anggaran untuk sisa tahun 2023 dengan peningkatan pengeluaran sebesar USD9,3 miliar yang sebagian besar akan dibiayai oleh utang.
"Israel juga harus menebus sekitar 15 miliar shekel (USD4 miliar) dari pendapatan yang hilang pada tahun 2023 dan kemudian tahun depan mengisi kembali dana kompensasi pajak pemerintah yang dikosongkan dari 18 miliar shekel (USD4,9 miliar) untuk membayar biaya setelah perang pecah," tulis Bloomberg.
Penerbitan utang domestik Israel dilaporkan menyumbang lebih dari 80% dari total, karena menghadapi pasar yang "kurang ramah" di luar negeri. Biaya untuk mengasuransikan obligasi negara Israel terhadap default telah meningkat sekitar dua kali lipat sejak serangan Hamas 7 Oktober.
Pemerintah juga dilaporkan menggunakan entitas yang terdaftar di AS yang berafiliasi dengan Kementerian Keuangan untuk menjual obligasi yang mencapai rekor bulanan lebih dari USD1 miliar. Selain itu, mereka juga meminjam ke luar negeri melalui kesepakatan yang dinegosiasikan secara pribadi, dengan mengumpulkan total USD5,4 miliar sejak awal konflik.
"Kemampuan pembiayaan Negara Israel memungkinkan pemerintah untuk sepenuhnya dan optimal membiayai semua kebutuhannya," kata divisi akuntan umum kementerian itu.
Konflik Israel-Gaza yang kembali memanas sejak 7 Oktober, secara bersamaan telah meningkatkan pengeluaran Israel secara tajam untuk mendanai militer. Selain itu untuk memberikan bantuan kompensasi bisnis di dekat perbatasan dan keluarga korban dan sandera. Pada saat yang sama, pendapatan pajak telah melambat.
Akibatnya, Israel mencatat defisit anggaran sebesar 22,9 miliar shekel pada bulan Oktober, sebuah lompatan besar dari 4,6 miliar pada bulan September dan mendorong defisit selama 12 bulan sebelumnya menjadi 2,6%.
Kementerian mengatakan, bakal terus membiayai kegiatan pemerintah, termasuk semua kebutuhan yang timbul dari perang dan bantuan ekonomi.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk membuka keran bantuan kepada mereka yang terkena dampak perang, yang diyakini para ekonom akan secara tajam mendorong rasio defisit dan utang terhadap PDB hingga 2024.
Sebanyak 14 ekonom yang disurvei oleh Reuters memproyeksikan Bank of Israel akan mempertahankan suku bunga acuannya (ILINR = ECI) pada 4,75% - level tertinggi sejak akhir 2006 - jelang pengumuman kebijakan pada hari Senin.
"Israel juga harus menebus sekitar 15 miliar shekel (USD4 miliar) dari pendapatan yang hilang pada tahun 2023 dan kemudian tahun depan mengisi kembali dana kompensasi pajak pemerintah yang dikosongkan dari 18 miliar shekel (USD4,9 miliar) untuk membayar biaya setelah perang pecah," tulis Bloomberg.
Penerbitan utang domestik Israel dilaporkan menyumbang lebih dari 80% dari total, karena menghadapi pasar yang "kurang ramah" di luar negeri. Biaya untuk mengasuransikan obligasi negara Israel terhadap default telah meningkat sekitar dua kali lipat sejak serangan Hamas 7 Oktober.
Pemerintah juga dilaporkan menggunakan entitas yang terdaftar di AS yang berafiliasi dengan Kementerian Keuangan untuk menjual obligasi yang mencapai rekor bulanan lebih dari USD1 miliar. Selain itu, mereka juga meminjam ke luar negeri melalui kesepakatan yang dinegosiasikan secara pribadi, dengan mengumpulkan total USD5,4 miliar sejak awal konflik.
Utang Israel
Sebelumnya Kementerian Keuangan menerangkan, Israel telah mengumpulkan utang sekitar 30 miliar shekel atau USD7,8 miliar) sejak dimulainya perang dengan militan Hamas. Tercatat lebih dari setengah yakni 16 miliar shekel adalah utang berdenominasi dolar."Kemampuan pembiayaan Negara Israel memungkinkan pemerintah untuk sepenuhnya dan optimal membiayai semua kebutuhannya," kata divisi akuntan umum kementerian itu.
Konflik Israel-Gaza yang kembali memanas sejak 7 Oktober, secara bersamaan telah meningkatkan pengeluaran Israel secara tajam untuk mendanai militer. Selain itu untuk memberikan bantuan kompensasi bisnis di dekat perbatasan dan keluarga korban dan sandera. Pada saat yang sama, pendapatan pajak telah melambat.
Akibatnya, Israel mencatat defisit anggaran sebesar 22,9 miliar shekel pada bulan Oktober, sebuah lompatan besar dari 4,6 miliar pada bulan September dan mendorong defisit selama 12 bulan sebelumnya menjadi 2,6%.
Kementerian mengatakan, bakal terus membiayai kegiatan pemerintah, termasuk semua kebutuhan yang timbul dari perang dan bantuan ekonomi.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk membuka keran bantuan kepada mereka yang terkena dampak perang, yang diyakini para ekonom akan secara tajam mendorong rasio defisit dan utang terhadap PDB hingga 2024.
Suku Bunga
Bank sentral Israel diperkirakan akan membiarkan suku bunga jangka pendek tidak berubah minggu depan untuk menjadi pertemuan keempat berturut-turut. Hal itu diprediksi akan dilakukan bank sentral demi menjaga stabilitas keuangan dan mencegah kenaikan inflasi akibat perang dengan Hamas, yang telah menimbulkan kekhawatiran pasokan.Sebanyak 14 ekonom yang disurvei oleh Reuters memproyeksikan Bank of Israel akan mempertahankan suku bunga acuannya (ILINR = ECI) pada 4,75% - level tertinggi sejak akhir 2006 - jelang pengumuman kebijakan pada hari Senin.