Sinyal Pemerintah Tambah 10% Saham Freeport Makin Kuat, Tunggu 2 Minggu Lagi

Senin, 27 November 2023 - 19:20 WIB
loading...
Sinyal Pemerintah Tambah 10% Saham Freeport Makin Kuat, Tunggu 2 Minggu Lagi
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia memberikan, sinyal kepastian terkait penambahan 10% saham Freeport oleh pemerintah Indonesia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia memberikan, sinyal kepastian terkait penambahan 10% saham Freeport oleh pemerintah Indonesia. Diterangkan dalam waktu dekat, pemerintah akan menambah lagi jumlah saham Freeport sebanyak 10%, sehingga akan menjadi 61%.



Bahlil mengatakan, bahwa pemerintah akan mengumumkan berapa harga dari penambahan 10% saham tersebut pada 2 minggu lagi. "Freeport itu penambahan saham 10% tidak ada dibayar valuasi, sekecil mungkin itu, pasti akan lebih murah banget. Angkanya itu saya akan umumkan 2 minggu lagi," kata Bahlil di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11/2023).



Adapun sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Chairman Freeport McMoRan, Ricard Adkerson di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, Amerika Serikat, pada Senin, 13 November 2023. Presiden Jokowi menyambut baik pembahasan mengenai penambahan saham Freeport di Indonesia hingga perpanjangan izin tambang yang telah mencapai tahap akhir.

“Saya senang mendengar pembahasan penambahan 10% saham Freeport di Indonesia dan perpanjangan izin tambang selama 20 tahun telah capai tahap akhir,” ungkap Presiden Jokowi kepada Ricard Adkerson, Selasa (14/11/2023).

Presiden Jokowi pun berharap agar hal tersebut dapat diselesaikan pada akhir November tahun ini. “Selesai di akhir bulan ini,” kata Jokowi.

Dalam keterangan terpisah usai pertemuan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim, Erick Thohir menilai, bahwa saat ini hubungan antara Indonesia dengan Amerika Serikat terus meningkat, utamanya dalam bidang perdagangan.

“Kalau kita lihat apalagi surplus perdagangan kita dengan Amerika sudah mencapai hampir USD16 miliar, dan pertumbuhannya beberapa tahun terakhir cepat. Investasi Amerika di Indonesia itu sudah nomor empat sekarang, yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ucap Erick.

Oleh karenanya, Erick menyebut bahwa hal tersebut yang mendasari Presiden Jokowi untuk terus mendorong investasi Amerika Serikat di Indonesia, salah satunya dari Freeport McMoRan. “Yang kebetulan kita BUMN sudah menguasai 51 persen,” lanjutnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2010 seconds (0.1#10.140)