Dua Tower Hunian Atlet Tampung 2.000 Orang

Jum'at, 01 Desember 2017 - 21:40 WIB
Dua Tower Hunian Atlet Tampung 2.000 Orang
Dua Tower Hunian Atlet Tampung 2.000 Orang
A A A
JAKARTA - Sebanyak dua tower dari tujuh tower Wisma Atlet Kemayoran akan digunakan, seiring uji coba Asian Games 2018 beberapa cabang olahraga di Gelora Bung Karno pada Februari 2018.

Jika dalam uji coba ini hanya akan menampung 2.000 orang, maka pada puncak Asian Games 2018 yang dibuka resmi Presiden Joko Widodo pada 8 Agustus 2018 mendatang, Wisma Atlet akan ditempati 15.000 atlet dan ofisial.

"Wisma Atlet Kemayoran saat ini sudah dalam kondisi siap untuk menerima duta bangsa-bangsa Asia. Untuk towernya kesemuanya sudah 100 persen selesai. Tinggal lanscapingnya yang Desember ini rampung," kata Dwi Nugroho, Direktur Utama PPK Kemayoran dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/12/2017).

Selain di JIExpo, para atlet yang ada di Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) akan bertanding untuk cabor jetski, layar, Pulomas (berkuda equestrian), Rawamangun (balap sepeda), Gedung Britama Kelapa Gading (basket).

Satu unit Wisma Atlet 36 meter persegi, dengan dua kamar tidur yang terdiri dari double tempat tidur, single tempat tidur. Untuk atlet cabang tertentu seperti basket atau voli karena tubuhnya lebih tinggi tempat tidurnya lebih besar. Ada juga Air Conditioning (AC), pemanas air, pantry. Di dalam komplek terdapat Dining Hall yang bisa menampung 3.000 atlet.

"Wisma Atlet Kemayoran ini sesuai standar internasional berdasarkan persetujuan Dewan Olimpiade Asia (OCA/Olympic Committee Asian). Tidak berbeda dengan Wisma Atlet di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Standarnya sesuai hotel bintang tiga," ujar Dwi.

Kawasan Kemayoran adalah bekas Bandar Udara Kemayoran. Pada tahun 1985 diubahfungsikan sebagai Kota Baru Kemayoran. Jalan Benyamin Sueb yang membentang sepanjang 3,5 km merupakan bekas runway bandara. Banyak tempat tinggal menengah ke atas, perkantoran, dan JIExpo yang sudah lama ini.

Terdapat juga kantor Kodim, kejaksaan, kantor Mapolres dan imigrasi juga, kata Dwi Nugroho, akan pindah ke Kemayoran. Beberapa BUMN juga sudah disiapkan akan berkantor ke Kemayoran. "Penawaran dengan beberapa pihak sedang dilakukan dan sifatnya terbuka. Kita maunya terbuka. Karena lahan di PPK Kemayoran adalah HPL (Hak Pengelolaan) untuk kepentingan bersama," tambahnya.

Kemayoran juga memiliki Kawasan Hijau dengan Hutan Kota beserta Danau Kota seluas 22 hektare, termasuk lapangan golf. Dengan lapangan hijau terbuka, sisi utara Kemayoran tidak mengalami banjir.

Dalam pelaksanaan event Asian Games, sarana pendukung di kawasan ini menurut Dwi Nugroho sangat mencukupi, antara lain adanya Rumah Sakit Mitra Kemayoran dan RS Hermina yang bisa dijadikan rujukan jika ditemui masalah kesehatan pada saat pelaksanaan pertandingan nantinya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3882 seconds (0.1#10.140)