Raksasa Ritel Mainan Toys R Us Pastikan Tutup 26 Toko

LONDON - Raksasa ritel mainan Toys R Us memastikan bahwa setidaknya bakal menutup 26 toko di Inggris, untuk menempatkan hingga 800 pekerja mereka pada posisi terancam pemutusan hubungan kerja. Perusahaan ritel toko mainan itu menerangkan bahwa penutupan akan dimulai pada musim semi tahun depan.

(Baca Juga: Toys R Us Akan Tutup 25 Toko, Ratusan Pekerja Terancam PHK
Lebih lanjut seperti dilansir BBC, Selasa (5/12/2017) pihak perusahaan juga memastikan penutupan puluhan toko ini tidak akan menganggu pelayanan kepada pelanggan selama Natal dan Tahun Baru. Direktur Toys R Us Steve Knights mengatakan gaya toko seperti gudang yang diusung sejak tahun 1980-an dan 1990-an, dinilai terlalu.

Ditambah memakan biaya yang besar untuk menjalankan ritel dengan gaya tersebut. Toys R Us sendiri hingga saat ini sudah memiliki total 106 toko yang tersebar di seluruh Inggris.

Keputusan Sulit

Knights menambahkan mengambil keputusan menutup puluhan toko adalah hal yang sulit karena bakal berpengaruh pada banyak hal. Saat ini perusahaan penjual mainan tersebut mempekerjakan sekitar 3.200 orang dan mengutaran kemungkinan akan memindahkan beberapa di antaranya apabila memungkinkan setelah penutupan toko.

Lebih lanjut Toys R US mengatakan bahwa rencana ini tidak akan merubah kebijakan ebijakan pengembalian atau kartu hadiah di seluruh periode. Bisnis Toys R US sendiri di Inggris sebenarnya terus tergerus kerugian dalam tujuh dari delapan tahun terakhir.

Kembali ditegaskan Knights bahwa keputusan ini sangat sulit, namun dia mengutarakan perusahaan perlu mengambil tindakan krusial untuk mencoba kembali berbisnis. Ia juga menerangkan bahwa perusahaan sudah menunjuk company voluntary arrangement (CVA), untuk menangani hutang sembari terus berdagang.