Masterkidz Indonesia Lepas Ekspor Mainan Perdana ke AS lewat Kawasan Industri Kendal
loading...
A
A
A
KENDAL - PT Masterkidz Indonesia, perusahaan mainan asal Hongkong baru saja resmi beroperasional pada Desember 2020 lalu di Kawasan Industri Kendal (KIK) . Perusahaan yang memiliki nilai investasi USD9,28 juta ini memulai konstruksi sejak Oktober 2019.
Kini, PT Masterkidz Indonesia telah siap memasarkan produk mereka berupa mainan dari bahan kayu seperti mainan tematik untuk pendidikan, mobil-mobilan, puzzle, dan lain-lain. Pada Rabu (6/1), PT Masterkidz Indonesia menggelar acara Pelepasan Ekspor Perdana.
(Baca Juga: Produsen Baja Ringan Investasi USD4,9 Juta di Kawasan Industri Kendal )
Melalui Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, perusahaan ini akan mengekspor produk mereka ke USA. Lokasi pabrik yang strategis menguntungkan mereka dari segi logistik.
Kawasan Industri Kendal hanya berjarak 25 KM ke Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang dan dapat ditempuh hanya dalam waktu 45 menit. Selain itu, kawasan industri – yang merupakan hasil kerja sama Jababeka Group dan Sembcorp – juga berdekatan dengan Pintu Tol Kaliwungu, hanya 5 KM dengan jarak tempuh sekitar 5 menit. Hal ini tentu memudahkan jalur logistik baik ke Jawa Timur maupun Jawa Barat.
“Ini merupakan investasi perdana kami di Indonesia. Kami juga melihat besarnya peluang di Jawa Tengah ini. Selain itu, KIK juga mendukung penuh mulai dari proses perizinan sampai dapat beroperasional dan memulai ekspor pada hari ini," ujar Presiden Direktur, PT Masterkidz Indonesia, Andy Chan.
(Baca Juga: Ekspor Pertanian Naik Ditopang Sawit Bukan yang Disubsidi, Jokowi: Hati-hati )
Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor KPPBC Tipe Madya Pabean A Semarang, Sucipto yang menuturkan, bahwa status KEK memberikan banyak keuntungan bagi tenant terutama dalam bidang ekspor impor. “Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus dan didukung dengan adanya kantor Administrator di Kawasan Industri Kendal sekarang ini, para tenant bisa mendapatkan bantuan dalam urusan perpajakan, import, export, dll. Dalam hal perpajakan insentif berupa Tax Holiday, VAT dan Import Duty,” ujar Sucipto.
Selain Kepala Kantor KPPBC Tipe Madya Pabean A Semarang, Perwakilan Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, Amin Tri Sobri juga turut hadir. ”Status Kawasan Industri Kendal yang kini telah berubah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus ini kami harapkan dapat membantu pertumbuhan ekspor di Jawa Tengah," ungkap Amin.
Selebihnya, Dany Wong selaku General Manager PT Masker Kidz Indonesia, “Kami mengapresiasi Kementerian Perdagangan dimana Certificate of Origin dapat keluar tepat waktu sehingga ini semua mendukung proses perdana expor ke USA.”
Kini, PT Masterkidz Indonesia telah siap memasarkan produk mereka berupa mainan dari bahan kayu seperti mainan tematik untuk pendidikan, mobil-mobilan, puzzle, dan lain-lain. Pada Rabu (6/1), PT Masterkidz Indonesia menggelar acara Pelepasan Ekspor Perdana.
(Baca Juga: Produsen Baja Ringan Investasi USD4,9 Juta di Kawasan Industri Kendal )
Melalui Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, perusahaan ini akan mengekspor produk mereka ke USA. Lokasi pabrik yang strategis menguntungkan mereka dari segi logistik.
Kawasan Industri Kendal hanya berjarak 25 KM ke Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang dan dapat ditempuh hanya dalam waktu 45 menit. Selain itu, kawasan industri – yang merupakan hasil kerja sama Jababeka Group dan Sembcorp – juga berdekatan dengan Pintu Tol Kaliwungu, hanya 5 KM dengan jarak tempuh sekitar 5 menit. Hal ini tentu memudahkan jalur logistik baik ke Jawa Timur maupun Jawa Barat.
“Ini merupakan investasi perdana kami di Indonesia. Kami juga melihat besarnya peluang di Jawa Tengah ini. Selain itu, KIK juga mendukung penuh mulai dari proses perizinan sampai dapat beroperasional dan memulai ekspor pada hari ini," ujar Presiden Direktur, PT Masterkidz Indonesia, Andy Chan.
(Baca Juga: Ekspor Pertanian Naik Ditopang Sawit Bukan yang Disubsidi, Jokowi: Hati-hati )
Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor KPPBC Tipe Madya Pabean A Semarang, Sucipto yang menuturkan, bahwa status KEK memberikan banyak keuntungan bagi tenant terutama dalam bidang ekspor impor. “Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus dan didukung dengan adanya kantor Administrator di Kawasan Industri Kendal sekarang ini, para tenant bisa mendapatkan bantuan dalam urusan perpajakan, import, export, dll. Dalam hal perpajakan insentif berupa Tax Holiday, VAT dan Import Duty,” ujar Sucipto.
Selain Kepala Kantor KPPBC Tipe Madya Pabean A Semarang, Perwakilan Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, Amin Tri Sobri juga turut hadir. ”Status Kawasan Industri Kendal yang kini telah berubah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus ini kami harapkan dapat membantu pertumbuhan ekspor di Jawa Tengah," ungkap Amin.
Selebihnya, Dany Wong selaku General Manager PT Masker Kidz Indonesia, “Kami mengapresiasi Kementerian Perdagangan dimana Certificate of Origin dapat keluar tepat waktu sehingga ini semua mendukung proses perdana expor ke USA.”
(akr)