Enak Nih! Tinggal Duduk Manis, Belanjaan Pasar di Antar ke Rumah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Era teknologi digital disusul pandemi secara tidak sadar telah banyak mengubah kebiasaan masyarakat. Tidak hanya gowes yang sedang menjadi tren saat ini muncul kebiasaan baru, yakni belanja ke pasar tidak harus bertatap muka. Padahal dulunya belanja ke pasar, emak-emak dituntut harus datang langsung ke pasar. Namun dengan perkembangan teknologi digital ibu-ibu rumah tangga tak perlu lagi repot-repot ke pasar untuk membeli sayur dan kebutuhan pokok lainnya.
Melalui program InHome Delivery & Order bisa terhubung lansung dengan bakul pasar sehingga kalau ingin jajan tidak perlu datang ke pasar. Itu yang saat ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi Youtap Indonesia berkomitmen membangun ekosistem baru antara pedagang pasar dengan pelanggan yang lebih sehat dan nyaman.
"Melalui program tersebut kami berupaya menjadi jembatan antara pedagang pasar dan pelanggan agar mereka dapat tetap saling terhubung dengan tetap menjaga jarak. Selain itu, mempermudah pelaku UMKM untuk beradaptasi dengan pola hidup baru sehingga mereka dapat terus mempertahankan usahanya di tengah pandemi," ujar CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto, di Jakarta, Jumat (7/8/2020).
Menurut dia inovasi tersebut mengerucut dari pengalaman warga Tangerang Selatan karena tidak bisa melakukan aktfivitas belanja ke pasar selama PSBB, sehingga para pedagang pasar pun juga kehilangan pembeli. Namun dengan inovasi teknologi itu pedagang pasar mulai terbantu, begitupun dengan pembeli tidak perlu tatap muka.
Di sini, Youtap membantu menghubungkan pelanggan dengan pedagang pasar yang memerlukan kebutuhan sehari-hari termasuk mengkoordinir pengiriman barang tersebut hingga sampai ke tangan pelanggan. Pihaknya mencatat kenaikan pada jumlah merchant baru yang mengadopsi pembayaran non tunai dari 17% di masa PSBB menjadi 22% saat memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, dan kenaikan ini bahkan tercatat di luar ibu kota. Layanan tanpa tatap muka tersebut tidak hanya berjalan di DKI Jakarta. Pembelian tanpa harus tatap muka salah satunya telah berjalan di Tangerang salah satunya di Pasar Segar Bintaro.
Pengelola Pasar Segar Bintaro, Pieter Hidayat mengakui dampak pandemi telah menggerogoti penghasilan pedagang pasar. Namun dengan inovasi baru tersebut pedagang merasa terbantu karena pelanggan mulai berbelanja kembali tanpa harus ke pasar.
"Pandemi telah memberikan dampak yang cukup besar pada pemasukan sehari-hari dari para pedagang, namun kehadiran inovasi baru ini membantu kami untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru dan harapannya seluruh pedagang bisa memanfaatkan dukungan dari Youtap sehingga roda ekonomi terus berjalan," kata dia.
Melalui program InHome Delivery & Order bisa terhubung lansung dengan bakul pasar sehingga kalau ingin jajan tidak perlu datang ke pasar. Itu yang saat ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi Youtap Indonesia berkomitmen membangun ekosistem baru antara pedagang pasar dengan pelanggan yang lebih sehat dan nyaman.
"Melalui program tersebut kami berupaya menjadi jembatan antara pedagang pasar dan pelanggan agar mereka dapat tetap saling terhubung dengan tetap menjaga jarak. Selain itu, mempermudah pelaku UMKM untuk beradaptasi dengan pola hidup baru sehingga mereka dapat terus mempertahankan usahanya di tengah pandemi," ujar CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto, di Jakarta, Jumat (7/8/2020).
Menurut dia inovasi tersebut mengerucut dari pengalaman warga Tangerang Selatan karena tidak bisa melakukan aktfivitas belanja ke pasar selama PSBB, sehingga para pedagang pasar pun juga kehilangan pembeli. Namun dengan inovasi teknologi itu pedagang pasar mulai terbantu, begitupun dengan pembeli tidak perlu tatap muka.
Di sini, Youtap membantu menghubungkan pelanggan dengan pedagang pasar yang memerlukan kebutuhan sehari-hari termasuk mengkoordinir pengiriman barang tersebut hingga sampai ke tangan pelanggan. Pihaknya mencatat kenaikan pada jumlah merchant baru yang mengadopsi pembayaran non tunai dari 17% di masa PSBB menjadi 22% saat memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, dan kenaikan ini bahkan tercatat di luar ibu kota. Layanan tanpa tatap muka tersebut tidak hanya berjalan di DKI Jakarta. Pembelian tanpa harus tatap muka salah satunya telah berjalan di Tangerang salah satunya di Pasar Segar Bintaro.
Pengelola Pasar Segar Bintaro, Pieter Hidayat mengakui dampak pandemi telah menggerogoti penghasilan pedagang pasar. Namun dengan inovasi baru tersebut pedagang merasa terbantu karena pelanggan mulai berbelanja kembali tanpa harus ke pasar.
"Pandemi telah memberikan dampak yang cukup besar pada pemasukan sehari-hari dari para pedagang, namun kehadiran inovasi baru ini membantu kami untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru dan harapannya seluruh pedagang bisa memanfaatkan dukungan dari Youtap sehingga roda ekonomi terus berjalan," kata dia.
(nng)