Kementan Jamin Stok Bahan Pangan Aman Jelang Nataru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi memastikan produksi komoditas strategis seperti padi dan jagung menjelang natal dan tahun baru (Nataru) berjalan dengan baik. Meski demikian sektor pertanian tengah menghadapi ancaman serius akibat dampak el nino 2023. Hal tersebut tentunya bakal berdampak pada produktivitas pertanian.
"Ketersediaan pangan jelang natal, tahun baru dan tahun politik menjadi perhatian kita. Dan dengan produksi yang dilakukan maka pangan kita aman. Meski demikian kita membutuhkan dukungan dari kawan kawan DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI," ujar Harvick dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/11/2023).
Harvick mengatakan semua masukan DPD RI akan menjadi perhatian serius bagi jajaran Kementan dalam mempercepat produksi untuk menguatkan pangan dalam negeri. Maka dari itu, kolaborasi antara DPD, Petani dan pemerintah wajib ditingkatkan untuk menjaga pasokan pangan Indonesia.
"Tentu saja masukan DPD menjadi perhatian kita bersama karena ada banyak sekali penjabaran yang disampaikan tadi. Terutama saat ini kita sedang fokus pada menyediakan pangan jelang pemilihan politik," kata dia.
Anggota DPD RI Bustami Zainudin menilai apa yang dikerjakan Kementan sudah dalam posisi on the track. Hanya saja, dia meminta agar pemerintah memperbanyak pelibatan anggota DPD dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan proses jalanya pembangunan pertanian.
Bustami menambahkan bahwa produksi pangan mutlak dilakukan agar ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman. Dia berharap, Indonesia menjadi negara paling kuat terhadap ancaman krisis global.
"Yang penting masyarakat tahu bahwa kita berjuang juga untuk membangun sektor pertanian. Jangan sampai nantinya mereka pikir kita diam di sini. Jadi mungkin itu sedikit catatan dari kami," pungkasnya.
"Ketersediaan pangan jelang natal, tahun baru dan tahun politik menjadi perhatian kita. Dan dengan produksi yang dilakukan maka pangan kita aman. Meski demikian kita membutuhkan dukungan dari kawan kawan DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI," ujar Harvick dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/11/2023).
Harvick mengatakan semua masukan DPD RI akan menjadi perhatian serius bagi jajaran Kementan dalam mempercepat produksi untuk menguatkan pangan dalam negeri. Maka dari itu, kolaborasi antara DPD, Petani dan pemerintah wajib ditingkatkan untuk menjaga pasokan pangan Indonesia.
"Tentu saja masukan DPD menjadi perhatian kita bersama karena ada banyak sekali penjabaran yang disampaikan tadi. Terutama saat ini kita sedang fokus pada menyediakan pangan jelang pemilihan politik," kata dia.
Anggota DPD RI Bustami Zainudin menilai apa yang dikerjakan Kementan sudah dalam posisi on the track. Hanya saja, dia meminta agar pemerintah memperbanyak pelibatan anggota DPD dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan proses jalanya pembangunan pertanian.
Bustami menambahkan bahwa produksi pangan mutlak dilakukan agar ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman. Dia berharap, Indonesia menjadi negara paling kuat terhadap ancaman krisis global.
"Yang penting masyarakat tahu bahwa kita berjuang juga untuk membangun sektor pertanian. Jangan sampai nantinya mereka pikir kita diam di sini. Jadi mungkin itu sedikit catatan dari kami," pungkasnya.
(nng)