Pembukaan Aktivitas Ekonomi dan 5 Langkah Ini Jadi Daya Ungkit Pulihkan Ekonomi

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 21:21 WIB
loading...
A A A
Keempat pemerintah juga menempatkan Dana di Perbankan. Ini dilakukan untuk memutar kembali roda ekonomi. Penempatan yang telah dilakukan pemerintah adalah Rp 30 triliun di Himpunan Bank Milik Negara, serta Rp 11,5 triliun di Bank Pembangunan Daerah.

Penyaluran kredit perbankan sudah membaik seiring dengan adanya penempatan dana pemerintah tersebut. Terbukti adanya penyaluran kredit yang besar dari bank-bank penerima penempatan dana tersebut. Hingga 22 Juli 2020, penyaluran kredit dari penempatan dana di Himbara telah mencapai Rp 43,5 triliun kepada 518.797 debitur.

Kelima, pemerintah melakukan Penjaminan Kredit Modal Kerja untuk Korporasi. Program kepada korporasi padat karya ini dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

“Perbankan telah menandatangani perjanjian penjaminan terutama untuk sektor padat karya yang merupakan sektor yang banyak memperkerjakan pekerja," ujar Airlangga Hartarto akhir Juli lalu kepada media.

Berdasarkan data Google Mobility hingga 17 Juli 2020, aktivitas di sejumlah tempat publik dan pusat ekonomi mulai menunjukkan peningkatan dibandingkan saat PSBB) pada Maret-Mei. Indikasi ini yang menurut Chatib membuat aktivitas ekonomi bisa membaik.

Prediksi dari beberapa lembaga keuangan, seperti IMF menunjukkan jika Indonesia akan menjadi negara dengan pemulihan ekonomi tercepat setelah Cina pada 2021.

IMF memperkirakan perekonomian dunia tumbuh sebesar 5,4% dan diikuti proyeksi Bank Dunia sebesar 4,2%. Sementara, OECD memprediksi pertumbuhan ekonomi global akan berkisar di rentang 2,8% hingga 5,2%.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1640 seconds (0.1#10.140)