Surplus Neraca Perdagangan RI November Turun Jadi USD130 Juta

Jum'at, 15 Desember 2017 - 10:55 WIB
Surplus Neraca Perdagangan RI November Turun Jadi USD130 Juta
Surplus Neraca Perdagangan RI November Turun Jadi USD130 Juta
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca perdagangan Indonesia pada November 2017 surplus USD0,13 miliar atau USD130 juta. Di mana, nilai ekspor pada bulan tersebut sebesar USD15,28 miliar dengan nilai impor sebesar USD15,15 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, capaian surplus November 2017 menurun cukup dalam dibanding September 2017 dan Oktober 2017 yang masing-masing sebesar USD1,78 miliar dan USD1 miliar.

Bahkan, lanjut dia, jika dibanding November 2016 realisasi surplus neraca perdagangan pada periode ini juga lebih rendah. Pada November 2016, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sekitar USD0,83 miliar.

"Neraca perdagangan November 2017 surplus USD0,13 miliar. Kita mengalami defisit hanya di Juli. Tapi surplusnya jauh menurun dibanding surplus September USD1,78 miliar dan Oktober USD1 miliar. Jadi surplusnya turun. Tentu perkembangan ini perlu dicermati," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (15/12/2017).

Menurutnya, surplus neraca perdagangan ini disumbang oleh nilai ekspor pada November 2017 yang naik 0,25% dibanding Oktober 2017. Pada periode ini, nilai ekspor Indonesia mencapai USD15,28 miliar.

Untuk rinciannya, ekspor nonmigas mengalami kenaikan sebesar 1,82% dari USD13,76 miliar pada Oktober 2017 menjadi USD14,01 miliar pada November 2017. Namun, ekspor migas turun cukup tajam sebesar 14,22% dari USD1,48 miliar menjadi USD1,27 miliar.

"Bisa dilihat Oktober ke November, ekspor migasnya turun 14,22%, sedangkan nonmigas naik 1,82%. Kalau dibandingkan dengan November 2016 tumbuh tinggi 13,18%," tutur dia.

Sementara, realisasi neraca perdagangan secara kumulatif dari Januari 2017 ke November 2017 mengalami surplus sekitar USD12,02 miliar. Realisasi ini lebih tinggi dibanding empat tahun sebelumnya, di mana pada 2016 neraca perdagangan surplus sekitar USD9,53 miliar, pada 2015 surplus USD7,67 miliar, serta pada 2014 dan 2013 mengalami defisit.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5108 seconds (0.1#10.140)