Diterpa Inflasi, Ini 10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal Tahun Ini
loading...
Singapura kembali didapuk sebagai kota dengan biaya hidup termahal tahun ini oleh EIU. Foto/Ilustrasi
A
A
A
JAKARTA - Survei Biaya Hidup Sedunia yang digelar Economist Intelligence Unit (EIU) menunjukkan, Singapura dan Zurich menjadi kota-kota dengan biaya hidup termahal di dunia tahun ini. Survei ini menganalisis harga lebih dari 200 barang dan jasa di 173 kota besar dunia.
Dalam survei tersebut, Singapura mempertahankan posisinya sebagai kota termahal di dunia untuk kesembilan kalinya dalam 11 tahun terakhir. Survei menunjukkan bahwa negara kota ini memiliki harga transportasi tertinggi di dunia, dan juga salah satu negara termahal dalam hal pakaian, bahan makanan, dan alkohol.
Sementara, Zurich naik dari posisi keenam ke posisi kedua setelah Singapura karena kenaikan harga makanan, perlengkapan rumah tangga dan rekreasi, serta menguatnya franc Swiss. Sedangkan New York turun ke peringkat ketiga, menyamai Jenewa, sementara Hong Kong di peringkat kelima.
Kota-kota yang berada di sepuluh besar lainnya secara berurutan adalah Paris, Kopenhagen, Los Angeles, San Francisco, dan Tel Aviv. Survei di ibu kota Israel tersebut dilakukan sebelum perang di Gaza.
Menurut survei tersebut, Eropa Barat menyumbang empat dari sepuluh kota termahal karena tingginya inflasi yang terus-menerus, terutama pada bahan makanan dan pakaian. Sementara kota-kota besar di Rusia seperti Moskow dan St. Petersburg, turun peringkat karena dampak sanksi terkait Ukraina terhadap nilai tukar rubel.
Dari survei yang menganalisis harga lebih dari 200 barang dan jasa di 173 kota besar dunia tersebut diketahui rata-rata harga di semua kategori telah melonjak sebesar 7,4% dibandingkan tahun lalu dalam mata uang lokal.
Angka ini masih berada di bawah rekor lonjakan sebesar 8,1% yang dilaporkan tahun lalu, namun jauh lebih tinggi dibandingkan lima tahun sebelumnya. Harga utilitas tampaknya tumbuh paling lambat selama setahun terakhir di sebagian besar kota, sementara harga bahan pangan menunjukkan kenaikan terkuat.
Dalam survei tersebut, Singapura mempertahankan posisinya sebagai kota termahal di dunia untuk kesembilan kalinya dalam 11 tahun terakhir. Survei menunjukkan bahwa negara kota ini memiliki harga transportasi tertinggi di dunia, dan juga salah satu negara termahal dalam hal pakaian, bahan makanan, dan alkohol.
Sementara, Zurich naik dari posisi keenam ke posisi kedua setelah Singapura karena kenaikan harga makanan, perlengkapan rumah tangga dan rekreasi, serta menguatnya franc Swiss. Sedangkan New York turun ke peringkat ketiga, menyamai Jenewa, sementara Hong Kong di peringkat kelima.
Kota-kota yang berada di sepuluh besar lainnya secara berurutan adalah Paris, Kopenhagen, Los Angeles, San Francisco, dan Tel Aviv. Survei di ibu kota Israel tersebut dilakukan sebelum perang di Gaza.
Menurut survei tersebut, Eropa Barat menyumbang empat dari sepuluh kota termahal karena tingginya inflasi yang terus-menerus, terutama pada bahan makanan dan pakaian. Sementara kota-kota besar di Rusia seperti Moskow dan St. Petersburg, turun peringkat karena dampak sanksi terkait Ukraina terhadap nilai tukar rubel.
Dari survei yang menganalisis harga lebih dari 200 barang dan jasa di 173 kota besar dunia tersebut diketahui rata-rata harga di semua kategori telah melonjak sebesar 7,4% dibandingkan tahun lalu dalam mata uang lokal.
Angka ini masih berada di bawah rekor lonjakan sebesar 8,1% yang dilaporkan tahun lalu, namun jauh lebih tinggi dibandingkan lima tahun sebelumnya. Harga utilitas tampaknya tumbuh paling lambat selama setahun terakhir di sebagian besar kota, sementara harga bahan pangan menunjukkan kenaikan terkuat.
(fjo)
Lihat Juga :
