Diguyur TikTok Rp23 Triliun, Saham GOTO Malah Anjlok

Senin, 11 Desember 2023 - 14:47 WIB
loading...
Diguyur TikTok Rp23 Triliun, Saham GOTO Malah Anjlok
Saham GOTO turun signifikan usai pengumuman investasi TikTok. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk ( GOTO ) jatuh 16,67% menyentuh Rp90 per saham pada Senin (11/12/2023). Kondisi ini berlangsung setelah perseroan mengumumkan investasi TikTok di Tokopedia senilai USD1,5 miliar atau Rp23,2 triliun (kurs Rp15.500), sekaligus menandai kerja sama bisnis e-commerce di Indonesia.



Pantauan perdagangan pukul 13:48 waktu JATS, saham GOTO turun 18,52% hingga Rp88 per saham. Transaksi-net mencapai Rp2,30 triliun, dengan volume 23,39 miliar lembar saham.

Technical Analyst WH Project William Hartanto menilai koreksi GOTO masih tergolong wajar. Analis itu mewaspadai level uji support GOTO selanjutnya yang rawan ditembus berada di Rp87 per saham, setelah menembus support di Rp93 per saham.

“Sejauh ini masih dalam kondisi aman, tren masih naik, support di Rp93 merupakan MA20 yang mana jadi titik pantul sejak GOTO menguat di bulan November,” kata William saat dihubungi IDX Channel, Senin (11/12/2023).

Investor, terang William, dapat memanfaatkan potensi Buy on Weakness (BoW) dengan range di Rp87-Rp93 per saham. Target profit di area Rp110 sampai Rp124 per saham.

Namun, ia meminta investor untuk mewaspadai potensi tren bearish. “Jika tembus Rp83 itu mulai bearish,” paparnya.

Sebagaimana diketahui, TikTok akhirnya sepakat untuk menginvestasikan lebih dari USD1,5 miliar sebagai komitmen jangka panjang dalam mendukung operasional PT Tokopedia. Kesepakatan keduanya ditegaskan tidak berdampak terhadap dilusi kepemilikan GOTO di Tokopedia.

Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GOTO bakal memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM Indonesia. Langkah ini juga didorong untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek.



Kemitraan strategis ini akan diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait. Program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal dimulai pada 12 Desember 2023 bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1397 seconds (0.1#10.140)