Dorong Sinergitas BPD, bank bjb Bakal Jadi Induk KUB Terbesar di Indonesia

Senin, 11 Desember 2023 - 18:47 WIB
loading...
A A A
Dia juga menyebut, ekosistem digital bank bjb terus bertumbuh pesat dengan jumlah pengguna DIGI Mobile apps user sebanyak 1,38 juta user atau tumbuh 103% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan QRIS merchant tercatat sebanyak 945,9 ribu merchant atau tumbuh 70,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Tantangan Suku Bunga dan Proyeksi 2024

Di sisi lain, Yuddy mencermati laporan terbaru dari publikasi Badan Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) baru-baru ini, tentang kemungkinan dari suku bunga yang lebih tinggi dan lebih lama (higher for longer), bagi sektor perbankan sehingga akan menekan sisi bisnis di berbagai negara. IMF juga mengingatkan, berbagai risiko lain seperti risiko ketegangan geopolitik, risiko lonjakan harga minyak, risiko krisis biaya hidup, dan risiko fragmentasi atau divergensi ekonomi.

Melihat proyeksi IMF tersebut, manajemen bank bjb akan mengedepankan sikap untuk lebih berhati-hati dan semakin selektif dalam memilih segmen pertumbuhan bisnis di tahun depan. Harapannya, langkah dan strategi tersebut dapat lebih mengantisipasi kebijakan periode suku bunga tinggi dan juga tantangan ekonomi yang semakin pelik.

"bank bjb senantiasa mengedepankan langkah bisnis perbankan dengan prudent dan hati-hati dengan selalu melihat potensi peluang yang tersedia di pasar," ujar Yuddy.

Langkah lain yang dilakukan bank bjb, dengan terus-menerus melakukan evaluasi bisnis guna lebih adaptif di tengah risiko kenaikan suku bunga acuan dan risiko geopolitik di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang berpotensi untuk terjadinya penyesuaian berbagai kebijakan di bidang ekonomi.

Di tengah era suku bunga global yang bertahan tinggi dan diperkirakan masih berlangsung cukup lama (higher for longer), berdasarkan data Bank Indonesia, perbankan di Indonesia tetap solid ditandai tingkat permodalan (capital adequacy ratio/CAR) yang tinggi di level 27,41% atau jauh di atas rata-rata CAR negara lain yang berada di bawah 20%.

Kinerja intermediasi perbankan tetap terjaga dengan pertumbuhan kredit per September 2023 tercatat 8,96% year on year (yoy) menjadi Rp6.837,30 triliun, dengan pertumbuhan tertinggi pada kredit investasi sebesar 11,19% yoy. Di lain sisi, simpanan masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat tumbuh 6,54% yoy menjadi Rp8.147,17 triliun. Giro menjadi kontributor pertumbuhan terbesar yaitu 9,84% yoy.

Dorong Sinergitas BPD, bank bjb Bakal Jadi Induk KUB Terbesar di Indonesia


Kualitas kredit juga terlihat tetap terjaga baik dengan NPL net sebesar 0,77% dan NPL gross sebesar 2,43%. Seiring terjaganya perekonomian nasional yang tumbuh secara tahunan berkisar 5%, nilai kredit terdampak COVID-19 yang direstrukturisasi konsisten menurun sebesar Rp9,17 triliun menjadi Rp316,98 triliun.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1727 seconds (0.1#10.140)