Wall Street Ditutup Jatuh Terbebani Sektor Industri

Jum'at, 19 Januari 2018 - 08:02 WIB
Wall Street Ditutup Jatuh Terbebani Sektor Industri
Wall Street Ditutup Jatuh Terbebani Sektor Industri
A A A
NEW YORK - Wall Street pada perdagangan kemarin jatuh setelah sehari sebelumnya meroket. Pelemahan ini dikarenakan sektor industri melemah dan sensitif terhadap suku bunga mengimbangi kenaikan marjinal sektor teknologi.

Seperti sikutip dari Reuters, Jumat (19/1/2018), Indeka Dow Jones Industrial Average turun 97,84 poin atau 0,37% menjadi 26.017,81, Indeka S & P 500 kehilangan 4,53 poin atau 0,16% menjadi 2.798,03 dan Nasdaq Composite turun 2,23 poin atau 0,03% menjadi 7.296,05.

Sektor utilitas dan real estate masing-masing turun 0,6% dan 1,0%. Kedua sektor, yang dianggap obligasi proxy, turun karena imbal hasil pada Treasury 10-tahun mencapai level tertinggi dalam 10 bulan.

Saham Boeing Co (BA.N) terbang tinggi akhir-akhir ini, namun kemarin turun 3,1% di samping General Electric Co (GE.N), yang juga turun 3,3%. Kedua saham tersebut sangat membebani Dow Jones yang merosot hanya sehari setelah ditutup di atas level 26.000 untuk pertama kalinya. Mereka juga berkontribusi terhadap penurunan 0,6% di sektor industri.

"Kami akan terus melihat tarik-menarik seberapa cepat pertumbuhan ekonomi dan seberapa cepat tingkat suku bunga naik. Ini cenderung menyebabkan volatilitas lebih pada 2018 dari yang kita lihat di 2017," kata Kate Warne, ahli strategi investasi Edward Jones di St. Louis.

Investor tetap memperhatikan laporan pendapatan perusahaan, mengingat kenaikan valuasi saham. "Ada banyak antusiasme tentang reformasi perpajakan yang akan dilakukan, apa yang akan dilakukan repatriasi. Hari ini, hanya ada sedikit konsolidasi setelah kenaikan yang kuat," kata Michael O'Rourke, kepala strategi pasar JonesTrading di Greenwich, Connecticut.

Morgan Stanley (MS.N) membungkus musim pendapatan bagi bank-bank besar AS dengan keuntungan kuartalan lebih baik dari perkiraan, mendorong kenaikan moderat dalam sahamnya.

Saham Bank of New York Mellon Corp turun 4,4% setelah bank kustodian mengatakan mereka memperkirakan akan membukukan lebih banyak biaya pesangon pada 2018. Ini merupakan penurunan terbesar kedua di Indeks S & P.

Saham Alcoa Corp (AA.N) anjlok 7.0% setelah pendapatan produsen aluminium tersebut meleset dari perkiraan analis. Saham IBM dan American Express lebih rendah setelah pasar tutup pada hari Kamis menyusul laporan pendapatan kuartalan mereka.

Kemungkinan penutupan pemerintah juga meningkat, meski Warne mengatakan bahwa dia yakin akan berdampak lebih besar pada kinerja Wall Street jika sebuah kesepakatan tidak tercapai pada hari ini.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7936 seconds (0.1#10.140)