Dapat Dukungan, UMKM Milenial Papua Pede Bisa Bersaing di Jakarta

Senin, 10 Agustus 2020 - 09:25 WIB
loading...
Dapat Dukungan, UMKM Milenial Papua Pede Bisa Bersaing di Jakarta
ekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Rully Indrawan saat memberikan pengarahan kepada para pemuda di Balai Pelatihan Koperasi Jayapura, Papua, Jumat (7/8/2020). Foto/Dok Kemenkop UKM.
A A A
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) menyatakan siap memberikan pendampingan dan pelatihan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) termasuk bagi wirausaha pemula dari kalangan milenial untuk meningkatkan daya saing produknya. Termasuk juga memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi mereka yang terkendala modal usaha.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Rully Indrawan mengatakan, rata-rata pelaku UMKM pemula menghadapi tiga tantangan dalam menjalankan usahanya.

Ketiga permasalahan tersebut adalah kompetensi atau kemampuan sumber daya manusia (SDM) terbatas, permodalan yang minim, serta akses pemasaran yang sempit. Ketiga kendala tersebut kerap terjadi hampir di setiap pelaku UMKM yang baru memulai usahanya. (Baca juga: Pasar Modal Jadi Alternatif Pendanaan UMKM )

Untuk mengatasi persoalan tersebut, KemenkopUKM menunjuk Smesco Indonesia sebagai pusat konsultasi, kurasi dan coaching clinic bagi pelaku UMKM. Namun, karena pelaku UMKM tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan jauh dari Smesco Indonesia, maka proses pendampingan ataupun konsultasi bisa dilakukan secara virtual. Terlebih di saat pandemi seperti saat ini, proses interaksi secara daring menjadi salah satu opsi yang paling efektif.

"Semalam kita sudah komunikasi dengan bapak dirut Smesco bahwa pemuda-pemudi di Papua butuh bantuan (peningkatan SDM), kita nggak perlu jauh-jauh datang ke Jakarta tapi kita bisa mulai secara virtual dengan modal sedikit dan efisien. Mohon nanti rencana ini ditindaklanjuti, saya akan terus monitor dari Jakarta," ujarnya saat memberikan pengarahan dan bimbingan teknis kepada para pemuda milenial di Balai Pelatihan Koperasi Jayapura, Papua, Jumat (7/8/2020). (Baca: Peningkatan Kualitas SDM Modal Membangun dan Memajukan Papua )

Rully menyebutkan bahwa Smesco Indonesia juga dijadikan pusat pemasaran bagi produk-produk UMKM di seluruh Indonesia. Produk yang dipajang di galeri Smesco tersebut telah dinyatakan lolos kurasi dan sudah memenuhi standar ekspor.

Untuk pelaku UMKM pemula, lanjut Rully, bisa memanfaatkan media digital seperti media sosial, market place dan lainnya untuk memasarkan produk-produknya.

Dalam hal ini, KemenkopUKM sudah menjalin kerjasama dengan pemilik marketplace besar di Indonesia seperti Blibli, Tokopedia, Bukalapak dan lainnya untuk bersama-sama memfasilitasi pelaku UMKM memasarkan produknya. KemenkopUKM juga memiliki program pelatihan e-commerce untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha berjualan secara daring.

Untuk memastikan agar produk UMKM bisa laku di pasaran, Rully berharap agar dibuat berbeda dengan produk lainnya baik dari sisi packaging ataupun dari sisi varian produknya.

"Produk kita itu harus ada satu hal yang khas yang membuat orang itu ingat terus. Kayak di Manokwari saya akan beli abon gulung karena rasanya khas dan tidak ditemukan di wilayah lainnya. Itu salah satu contoh, jadi harus ada sesuatu yang selalu diingat oleh konsumen," sambungnya. (Baca juga: 8 Pahlawan Nasional yang Jarang Diungkap, Frans Kaisiepo (seri-5) )
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3483 seconds (0.1#10.140)