Waste Station, Upaya Kolaboratif Ciptakan Perilaku Bijak Sampah yang Berkelanjutan

Senin, 25 Desember 2023 - 08:05 WIB
loading...
Waste Station, Upaya...
Menciptakan perilaku bijak sampah yang berkelanjutan coba dilakukan secara kolaborasi oleh Nestle Indonesia bersama Hero Supermarket dan Rekosistem. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menciptakan perilaku bijak sampah yang berkelanjutan coba dilakukan secara kolaborasi oleh Nestle Indonesia bersama Hero Supermarket dan Rekosistem. Upaya kolaborasi ini diharapkan juga dapat meningkatkan angka daur ulang, serta mendukung pengembangan pengelolaan persampahan di Indonesia.

Dalam mendukung pengelolaan sampah rumah tangga yang lebih optimal tersebut, disediakan fasilitas Waste Station sebagai tempat pengumpulan sampah anorganik dari konsumen. Waste Station yang berada di 5 area ritel Hero Supermarket itu diharapkan bisa mempermudah konsumen dalam melakukan penyetoran sampah sekaligus melakukan kegiatan perbelanjaan pada waktu yang bersamaan.



Presiden Direktur PT Nestle Indonesia, Samer Chedid menyampaikan, upaya Nestle Indonesia untuk terus berkontribusi dalam melindungi, memperbaiki, dan memperbaharui bumi melalui komitmen kemasan berkelanjutan (packaging sustainability).

"Nestle Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan inovasi mengembangkan kemasan berkelanjutan untuk mencapai ambisi 2025. Namun, kami juga percaya bahwa pengembangan ini perlu dilengkapi dengan dukungan terhadap pengelolaan sampah agar kemasan dikelola dengan optimal, sehingga dapat didaur ulang," terang Samer Chedid dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.



"Dalam mengatasi tantangan persampahan, diperlukan kolaborasi besar untuk dapat saling mendukung dan mengambil peran dari lintas pemangku kepentingan. Saya berharap kolaborasi antara industri, ritel, pegiat persampahan, dan juga masyarakat dapat berkontribusi dalam meningkatkan pengelolaan persampahan di Indonesia," katanya lagi.

Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah tahun 2022 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebesar hampir 40% komposisi sampah bersumber dari rumah tangga, diikuti dengan 28% yang berasal dari pasar tradisional, di mana saat ini sebagian besar sampah tersebut akan bermuara di Tempat Pemroses Akhir (TPA).

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3, Vinda Damayanti Ansjar menyampaikan, bahwa untuk mengurangi beban TPA, diperlukan dukungan dengan meningkatkan upaya pemilahan sampah dari sumbernya, sehingga sampah yang masih memiliki nilai daur ulang dapat dikelola secara optimal, meskipun ini merupakan tantangan tersendiri.

"Saya sangat mengapresiasi sinergi kolaborasi antara Nestle Indonesia, Hero Supermarket, dan Rekosistem dalam mengajak masyarakat untuk memulai kebiasaan memilah sampah, serta menyediakan fasilitas yang mendukung terciptanya perilaku bijak sampah," ungkapnya.

"Upaya ini juga sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 75 tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen, di mana diperlukan kerja sama seperti ini untuk mempercepat pengembangan pengelolaan sampah di Indonesia," lanjut Vinda Damayanti.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Hero Supermarket, Hendy mengungkapkan, pihaknya ingin memberikan aksi nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, salah satunya dengan menghadirkan Waste Station Hero X Nestle di Hero Supermarket.

"Melalui kolaborasi bersama Nestle dan Rekosistem, kami berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah kemasan di TPA, serta lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dengan memanfaatkan sampah kemasan tersebut untuk didaur ulang di Hero Supermarket," paparnya.

Sementara itu, guna mendorong partisipasi dalam memilah sampah sampah dari rumah tangga, program Waste Station menawarkan rewards berupa poin yang dapat ditukarkan dengan voucher belanja Hero. Setiap kilogram sampah yang disetorkan konsumen memiliki nilai poin untuk dikumpulkan lalu dapat ditukarkan apabila sudah mencapai jumlah tertentu, serta sampah kemasan dengan merek Nestle dan Meadows memiliki nilai poin lebih tinggi.

Nantinya sampah anorganik yang terkumpul akan dikelola lebih lanjut di fasilitas pemulihan material Rekosistem, untuk kemudian dilakukan pemilahan, pengolahan, dan pemrosesan sebelum dikirim ke mitra pendaur ulang atau diproses lebih lanjut secara terkontrol.

Co-Founder dan CEO Rekosistem, Ernest Layman mengutarakan, jika saat ini sudah terdapat banyak industri informal skala kecil menengah yang melakukan pengumpulan, pemrosesan, maupun pendauran ulang berbagai jenis material sampah.

"Namun, kami ingin melakukan upaya yang lebih sistematis, dengan skala yang lebih besar dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu, Waste Station dapat menjadi solusi manajemen persampahan yang lebih baik lagi. Nantinya, hasil penyetoran sampah di fasilitas Waste Station ini akan dikelola secara optimal untuk dapat didaur ulang," jelas Ernest Layman.

Dalam upaya meningkatkan angka pengumpulan dan pemrosesan sampah pasca-konsumsi, Nestle Indonesia mendukung pengembangan pengelolaan sampah di Indonesia melalui beberapa inisiatif.

"Kami senantiasa melakukan eksplorasi inisiatif baru untuk dapat terus mendukung peningkatan angka daur ulang sampah. Program waste station ini adalah upaya kami untuk mendekatkan diri kepada konsumen dan memberikan kemudahan dalam mendukung upaya pemilahan sampah rumah tangga," ujar Direktur Sustainability PT Nestle Indonesia, Prawitya Soemadijo.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
Mudik Aman Sampai Tujuan,...
Mudik Aman Sampai Tujuan, BKI Berangkatkan Pemudik ke 6 Rute
Peruri Libatkan UMKM...
Peruri Libatkan UMKM Binaan dalam Kemeriahan Sparkling Ramadan
PNM Bersama Relawan...
PNM Bersama Relawan Bakti BUMN Menghijaukan Pesisir
MNC Land dan MNC Peduli...
MNC Land dan MNC Peduli Kembali Gelar Senam Sehat di KEK Lido, Warga Sangat Antusias
Tim Peduli Masjid Antusias...
Tim Peduli Masjid Antusias Bersihkan Masjid Alfalah, Bukti Kepedulian KEK MNC Lido City
PTPN IV PalmCo Gulirkan...
PTPN IV PalmCo Gulirkan Rp7,4 Miliar untuk Program TJSL
Bukti Komitmen BRI Life...
Bukti Komitmen BRI Life terhadap Pembangunan Berkelanjutan
Baksos Kesehatan MNC...
Baksos Kesehatan MNC Lido City Disambut Suka Cita Warga Cigombong
Rekomendasi
4 Amalan Ringan Kaum...
4 Amalan Ringan Kaum Wanita Berpahala, Nomor 4 Malah Sering Dilanggar
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Mengenal 12 Kelas UFC:...
Mengenal 12 Kelas UFC: Batasan Berat, Para Penguasa, dan Sejarah Singkat
Berita Terkini
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
8 jam yang lalu
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
9 jam yang lalu
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
9 jam yang lalu
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
10 jam yang lalu
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
11 jam yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
12 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved