Strategi Pemasaran dan Jasa Pengiriman Kunci Keberhasilan Ekspansi UMKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - J&T Cargo terus memberikan edukasi bisnis bersama pelaku UMKM. Cara ini menjadi komitmen J&T Cargo untuk mendorong pertumbuhan UMKM dalam ekspansi bisnis yang lebih efisien. Ternyata salah satunya dengan memaksimalkan sektor pengiriman atau logistik.
Acara tersebut digelar di Bentara Budaya Jakarta dan dihadiri oleh 50 pelaku UMKM. Para pakar dari berbagai industri datang untuk berbagi strategi dalam manajemen usaha dan ekspansi bisnis, yaitu oleh Network Manager J&T Cargo Muhammad Said Abdullah, Head of Social Media and Video Production KG Media Luthfi Kurniawan, serta Owner Tambiyaku Bayu Hermawan selaku pelaku UMKM.
Salah satu strategi para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya yaitu melalui promosi di sosial media. Hal ini yang disampaikan oleh Luthfi.
Menurutnya, medsos merupakan sarana efektif untuk memasarkan produk atau jasa dari suatu usaha. Lewat sarana ini, usaha dapat menjangkau lebih banyak konsumen di berbagai wilayah, tidak hanya di sekitar lokasi usaha.
“Dengan potensi seperti itu, medsos merupakan media yang tepat untuk menjangkau target pasar yang luas. Para pelaku usaha dapat memanfaatkannya untuk mempromosikan produk atau jasa, membangun brand awareness, dan meningkatkan penjualan, Namun, untuk memaksimalkan potensi medsos, pelaku usaha perlu memiliki strategi pemasaran yang tepat.” ujarnya.
Untuk mengoptimalkan pemasaran produk UMKM di medsos, ada tiga tahapan perjalanan konsumen (customer journey) yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha tersebut.
Pertama, awareness, yaitu tahapan pengenalan produk kepada konsumen. “Pada tahap tersebut, (pelaku usaha) perlu membuat konten yang menarik dan informatif untuk memperkenalkan produk kepada konsumen,” terang Luthfi.
Kedua, consideration, yaitu tahapan pertimbangan konsumen untuk membeli produk. “Pelaku perlu membuat konten yang lebih mendalam agar calon konsumen semakin yakin bahwa produk tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka,” jelasnya.
Ketiga, conversion, yaitu tahapan pembelian produk. Pada tahap ini, perlu dibuat konten yang mendorong konsumen untuk segera membeli produk. Luthfi pun memberikan contoh serta tips dan trik untuk para pelaku UMKM yang hadir agar konten promosi yang dibuat dapat maksimal.
“Sebagai contoh, ada studi kasus UMKM yang menjual fesyen dan alas kaki, mereka menggunakan berbagai tema konten, termasuk ekspos produk, konten di balik layar, dan konten edukasi. Mereka menceritakan keunggulan produk, pembuatan, dan bahkan berbagi informasi edukatif tentang alas kaki,” tutur Luthfi.
Acara tersebut digelar di Bentara Budaya Jakarta dan dihadiri oleh 50 pelaku UMKM. Para pakar dari berbagai industri datang untuk berbagi strategi dalam manajemen usaha dan ekspansi bisnis, yaitu oleh Network Manager J&T Cargo Muhammad Said Abdullah, Head of Social Media and Video Production KG Media Luthfi Kurniawan, serta Owner Tambiyaku Bayu Hermawan selaku pelaku UMKM.
Salah satu strategi para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya yaitu melalui promosi di sosial media. Hal ini yang disampaikan oleh Luthfi.
Menurutnya, medsos merupakan sarana efektif untuk memasarkan produk atau jasa dari suatu usaha. Lewat sarana ini, usaha dapat menjangkau lebih banyak konsumen di berbagai wilayah, tidak hanya di sekitar lokasi usaha.
“Dengan potensi seperti itu, medsos merupakan media yang tepat untuk menjangkau target pasar yang luas. Para pelaku usaha dapat memanfaatkannya untuk mempromosikan produk atau jasa, membangun brand awareness, dan meningkatkan penjualan, Namun, untuk memaksimalkan potensi medsos, pelaku usaha perlu memiliki strategi pemasaran yang tepat.” ujarnya.
Untuk mengoptimalkan pemasaran produk UMKM di medsos, ada tiga tahapan perjalanan konsumen (customer journey) yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha tersebut.
Pertama, awareness, yaitu tahapan pengenalan produk kepada konsumen. “Pada tahap tersebut, (pelaku usaha) perlu membuat konten yang menarik dan informatif untuk memperkenalkan produk kepada konsumen,” terang Luthfi.
Kedua, consideration, yaitu tahapan pertimbangan konsumen untuk membeli produk. “Pelaku perlu membuat konten yang lebih mendalam agar calon konsumen semakin yakin bahwa produk tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka,” jelasnya.
Ketiga, conversion, yaitu tahapan pembelian produk. Pada tahap ini, perlu dibuat konten yang mendorong konsumen untuk segera membeli produk. Luthfi pun memberikan contoh serta tips dan trik untuk para pelaku UMKM yang hadir agar konten promosi yang dibuat dapat maksimal.
“Sebagai contoh, ada studi kasus UMKM yang menjual fesyen dan alas kaki, mereka menggunakan berbagai tema konten, termasuk ekspos produk, konten di balik layar, dan konten edukasi. Mereka menceritakan keunggulan produk, pembuatan, dan bahkan berbagi informasi edukatif tentang alas kaki,” tutur Luthfi.