Cetak SDM Unggul dan Berdaya Saing, TKDV Tiap Daerah Tak Harus Sama
loading...
A
A
A
SURABAYA - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK , Warsito mengukuhkan Tim Koordinasi Daerah Revilitasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (TKDV) Kabupaten Gresik dan TKDV Kabupaten Mojokerto di Hotel Whiz Luxe Spazio Surabaya pada Rabu (20/12/2023).
Deputi Warsito menyampaikan, apresiasi tinggi atas Pengukuhan Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) Kabupaten Gresik dan Kabupaten Mojokerto karena sudah terjadi sinergitas dan kolaborasi antar stakeholder yang merupakan kunci untuk menyambut future jobs yang merupakan dampak dari revolusi industri di masa mendatang.
Dalam sambutannya Warsito menyebutkan terdapat 5 hal terkait Vokasi yaitu pertama setiap daerah mempunyai karakteristik dan kekhasan masing-masing, jadi program TKDV tiap-tiap daerah bisa berbeda tidak harus sama.
Kedua Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi tidak hanya bertumpu pada Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja, tetapi dapat melibatkan stakeholders di daerah, misal Dinas Pertanian, Dinas UMKM dan sebagainya sesuai dengan arah pembangunan kota/ kabupaten masing-masing.
Ketiga kolaborasi kerjasama dan sinergitas dengan dunia usaha dan dunia industri dapat terjalin dengan erat dan berkesinambungan dalam menanggulangi masalah pengangguran sebagai akibat miss link and miss match serta peningkatan SDM masyarakat.
Keempat anggaran perlu disiapkan secara memadai. Dirjen Bangda Kemendagri telah membuat kode khusus penganggaran program Vokasi. Manfaatkan itu untuk kepentingan dalam mensejahterakan masyarakat.
Kelima TKNV akan melakukan monev dan melihat efektivitas, efisiensi, dan kualitas capaian sasaran program disetiap TKDV serta akan mengadakan award anugerah vokasi bagi daerah yang berhasil menjalankan revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi.
"Terdapat empat indikator evaluasi yang akan dilakukan oleh TKNV dalam melihat kinerja TKDV yaitu mulai dari perencanaan (adanya SIPK), pelaksanaan (program nyata), monev (adanya evaluasi program) dan dampak (pengurangan pengangguran by name by adress) dan pertumbuhan ekonomi)," sambungnya.
Deputi Warsito menyampaikan, apresiasi tinggi atas Pengukuhan Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) Kabupaten Gresik dan Kabupaten Mojokerto karena sudah terjadi sinergitas dan kolaborasi antar stakeholder yang merupakan kunci untuk menyambut future jobs yang merupakan dampak dari revolusi industri di masa mendatang.
Dalam sambutannya Warsito menyebutkan terdapat 5 hal terkait Vokasi yaitu pertama setiap daerah mempunyai karakteristik dan kekhasan masing-masing, jadi program TKDV tiap-tiap daerah bisa berbeda tidak harus sama.
Kedua Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi tidak hanya bertumpu pada Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja, tetapi dapat melibatkan stakeholders di daerah, misal Dinas Pertanian, Dinas UMKM dan sebagainya sesuai dengan arah pembangunan kota/ kabupaten masing-masing.
Ketiga kolaborasi kerjasama dan sinergitas dengan dunia usaha dan dunia industri dapat terjalin dengan erat dan berkesinambungan dalam menanggulangi masalah pengangguran sebagai akibat miss link and miss match serta peningkatan SDM masyarakat.
Keempat anggaran perlu disiapkan secara memadai. Dirjen Bangda Kemendagri telah membuat kode khusus penganggaran program Vokasi. Manfaatkan itu untuk kepentingan dalam mensejahterakan masyarakat.
Kelima TKNV akan melakukan monev dan melihat efektivitas, efisiensi, dan kualitas capaian sasaran program disetiap TKDV serta akan mengadakan award anugerah vokasi bagi daerah yang berhasil menjalankan revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi.
"Terdapat empat indikator evaluasi yang akan dilakukan oleh TKNV dalam melihat kinerja TKDV yaitu mulai dari perencanaan (adanya SIPK), pelaksanaan (program nyata), monev (adanya evaluasi program) dan dampak (pengurangan pengangguran by name by adress) dan pertumbuhan ekonomi)," sambungnya.