Halo Ethereum Menyapa Tiga Universitas di 3 Kota Berbeda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka memperkuat ekosistem Ethereum di Indonesia, PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU, platform jual beli dan investasi aset kripto mensponsori event bertajuk “Halo Ethereum” yang diselenggarakan di tiga universitas antara lain, Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS), Universitas Sumatera Utara (USU), dan Institut Pariwisata Trisakti.
“Aplikasi PINTU menjadi exchange pertama di Indonesia yang mendapat dukungan sponsor dari Devcon untuk menyelenggarakan Halo Ethereum, yaitu sebuah rangkaian event dari pertemuan komunitas Ethereum yang terbuka bagi developer, enthusiast, dan siapa saja yang ingin mengetahui lebih dalam dan berbagi insight tentang ekosistem Ethereum. Event ini merupakan salah satu rangkaian dari Road to Devcon Ethereum 2024 yang akan diselenggarakan di Asia Tenggara,” ujar Head of Community PINTU, Jonathan Hartono.
Dilansir dari devcon.org, Devcon adalah Konferensi Ethereum untuk pengembang, peneliti, hingga periset. Devcon membawa misi untuk mendorong tanpa batas melalui protokol terdesentralisasi. Adapun Devcon mengumumkan akan menyelenggarakan Devcon ke-7 yang akan berlokasi di Asia Tenggara sebagai tujuan mendukung pertumbuhan Ethereum di wilayah tersebut.
“Rangkaian Halo Ethereum ini kami buka di Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya dengan menghadirkan tiga pembicara di antaranya Prof. Nota yang membahas tentang fundamental Ethereum hingga pembahasan tentang smart contract. Dua pembicara lainnya yakni Eko dari Metapool dan dua perwakilan komunitas PINTU Ivan Kwananda dan Haiqal mengupas lebih lanjut tentang non-fungible token (NFT) hingga Liquidity Staking,” ujar Jonathan.
Jonathan menambahkan, “Kota kedua di Medan yang dilaksanakan di USU, fokus pembahasannya mengenai konsep dasar Ethereum, pemanfaatan smart contract untuk developer dan juga decentralized application (dApps),".
"Kota terakhir di Jakarta yang dilaksanakan di Institut Pariwisata Trisakti menghadirkan tiga pembicara sekaligus yakni, Mario dari Parallax, GreenMan Ron dari BlockDevID, dan Ari Budi Santosa dari Pintu Academy yang membahas lebih dalam mengenai konsep dasar blockchain hingga ERC 4337 & 6551. Melalui rangkaian event ini, kami harap dapat meningkatkan pengetahuan tentang ekosistem Ethereum di Indonesia,” terangnya.
Sebagai informasi, Ethereum Foundation meluncurkan Road to Devcon (RTD) Grants untuk mendukung munculnya acara-acara Ethereum baru, komunitas akar rumput, dan inisiatif pendidikan di berbagai wilayah. Asia Tenggara dipilih untuk menyelenggarakan Devcon ke tujuh karena dinilai memiliki peluang besar dan perkembangan yang pesat.
“Aplikasi PINTU menjadi exchange pertama di Indonesia yang mendapat dukungan sponsor dari Devcon untuk menyelenggarakan Halo Ethereum, yaitu sebuah rangkaian event dari pertemuan komunitas Ethereum yang terbuka bagi developer, enthusiast, dan siapa saja yang ingin mengetahui lebih dalam dan berbagi insight tentang ekosistem Ethereum. Event ini merupakan salah satu rangkaian dari Road to Devcon Ethereum 2024 yang akan diselenggarakan di Asia Tenggara,” ujar Head of Community PINTU, Jonathan Hartono.
Dilansir dari devcon.org, Devcon adalah Konferensi Ethereum untuk pengembang, peneliti, hingga periset. Devcon membawa misi untuk mendorong tanpa batas melalui protokol terdesentralisasi. Adapun Devcon mengumumkan akan menyelenggarakan Devcon ke-7 yang akan berlokasi di Asia Tenggara sebagai tujuan mendukung pertumbuhan Ethereum di wilayah tersebut.
“Rangkaian Halo Ethereum ini kami buka di Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya dengan menghadirkan tiga pembicara di antaranya Prof. Nota yang membahas tentang fundamental Ethereum hingga pembahasan tentang smart contract. Dua pembicara lainnya yakni Eko dari Metapool dan dua perwakilan komunitas PINTU Ivan Kwananda dan Haiqal mengupas lebih lanjut tentang non-fungible token (NFT) hingga Liquidity Staking,” ujar Jonathan.
Jonathan menambahkan, “Kota kedua di Medan yang dilaksanakan di USU, fokus pembahasannya mengenai konsep dasar Ethereum, pemanfaatan smart contract untuk developer dan juga decentralized application (dApps),".
"Kota terakhir di Jakarta yang dilaksanakan di Institut Pariwisata Trisakti menghadirkan tiga pembicara sekaligus yakni, Mario dari Parallax, GreenMan Ron dari BlockDevID, dan Ari Budi Santosa dari Pintu Academy yang membahas lebih dalam mengenai konsep dasar blockchain hingga ERC 4337 & 6551. Melalui rangkaian event ini, kami harap dapat meningkatkan pengetahuan tentang ekosistem Ethereum di Indonesia,” terangnya.
Sebagai informasi, Ethereum Foundation meluncurkan Road to Devcon (RTD) Grants untuk mendukung munculnya acara-acara Ethereum baru, komunitas akar rumput, dan inisiatif pendidikan di berbagai wilayah. Asia Tenggara dipilih untuk menyelenggarakan Devcon ke tujuh karena dinilai memiliki peluang besar dan perkembangan yang pesat.
(akr)