Chandra Asri Bukukan Laba Bersih USD319,2 Juta

Minggu, 04 Maret 2018 - 23:03 WIB
Chandra Asri Bukukan Laba Bersih USD319,2 Juta
Chandra Asri Bukukan Laba Bersih USD319,2 Juta
A A A
JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk membukukan laba bersih sebesar USD319,2 juta hingga akhir tahun 2017 atau tumbuh 6,3% dibanding tahun sebelumnya sebesar USD300,1 juta. Laba bersih dikontribusikan oleh volume yang lebih tinggi dan marjin produk sehat yang terus berlanjut.

Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan, 2017 merupakan tahun rekor bagi perseroan dengan kinerja keuangan dan operasional yang kuat. “Kami diuntungkan dari kondisi industri petrokimia yang baik dengan marjin produk sehat yang berkesinambungan dan mencapai tingkat operasi yang tinggi untuk menghasilkan volume penjualan yang lebih tinggi dengan peningkatan skala operasi,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/3/2018).

Erwin menerangkan, perseroan juga memperkuat struktur permodalan melalui kesuksesan penerbitan rights sebesar USD377,2 juta dan obligasi internasional 7NC4 untuk mendanai rencana ekspansi perseroan.

“Ke depan, kami akan berupaya mengoperasikan tingkat utilisasi pabrik yang tinggi, memastikan keamanan operasi dan mengoptimalkan portofolio produk Perseroan serta menyelesaikan proyek-proyek ekspansi sesuai rencana,” paparnya.

Dia menambahkan, pendapatan perseoran meningkat 25,3% menjadi USD2.418,5 juta dari USD1.930,3 juta pada tahun 2016 akibat kenaikan volume penjualan dari tingkat utilisasi pabrik yang lebih tinggi.

“EBITDA meningkat 8,0% menjadi USD550,3 juta dari USD509,5 juta pada 2016 akibat volume penjualan yang lebih tinggi dan marjin produk yang lebih baik, sebagian diimbangi oleh kenaikan harga bahan baku dengan naiknya harga minyak mentah,” ujar Erwin.

Adapun jumlah Aset, lanjut dia, meningkat sebesar 40,3% menjadi USD2.987,3 juta terutama dari kas dan setara kas yang lebih besar dari hasil rights issue sebesar USD377,2 juta dan penerbitan obligasi sebesar USD300 juta.

“Sedangkan posisi utang berbunga sebesar USD632,3 juta dibanding dengan USD425 juta pada 2016, sebagian besar dari penerbitan obligasi sebesar USD300 juta, diimbangi dengan pembayaran pokok pinjaman terjadwal. Dikombinasikan dengan posisi saldo kas sebesar USD842,5 juta menghasilkan posisi kas bersih pada 31 Desember 2017 sebesar USD210,2 juta,” katanya.

Erwin menambahkan, pendapatan bersih meningkat sebesar 25,3% dari USD1.930,3 juta pada 2016 menjadi USD2.418,5 juta pada 2017 yang mencerminkan tingginya volume penjualan, terutama dari Olefins, Styrene Monomer dan Butadiene, ditambah dengan harga produk yang lebih tinggi.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1531 seconds (0.1#10.140)