BEI Incar 2 Juta Investor Pasar Modal Baru di 2024, Lokal Mendominasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengincar 2 juta investor baru pada tahun 2024. Hingga akhir 2023, jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 12,1 juta, sehingga berpeluang bertambah mencapai 14 juta investor akhir tahun depan.
“Jumlah investor baru kita menargetkan 2 juta investor karena kalau kita lihat memang dengan perubahan pandemi menjadi endemi, banyak perubahan terhadap investor,” kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam Konferensi Pers, di akhir tahun.
Selama 2023, investor pasar modal masih didominasi oleh lokal sebanyak 99,69%, sedangkan investor asing hanya 0,31%. Kendati komposisi asing hanya sedikit, tetapi asetnya mencapai 41,96% untuk instrumen saham dan surat berharga (C-BEST), sedangkan investor domestik sebanyak 58,04%.
Aset investor lokal justru merajai instrumen reksa dana (S-INVEST) sebesar 97,11%, sementara asing hanya 2,89%.
Reksa dana atau mutual fund memang masing menjadi favorit investor domestik, terbukti dari jumlah investor yang mendaftar sebanyak 11,4 juta investor, sedangkan investor saham mencapai 5,24 juta investor.
Bursa saham masih didominasi investor lokal sebanyak 99,58%, sedangkan cengkeraman asing di saham sebanyak 0,42%. Di sisi lain surat berharga negara (SBN), jumlah investor mencapai 1 juta orang, dengan porsi domestik sebanyak 98,14%, dan asing 1,86%.
“Jumlah investor baru kita menargetkan 2 juta investor karena kalau kita lihat memang dengan perubahan pandemi menjadi endemi, banyak perubahan terhadap investor,” kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam Konferensi Pers, di akhir tahun.
Selama 2023, investor pasar modal masih didominasi oleh lokal sebanyak 99,69%, sedangkan investor asing hanya 0,31%. Kendati komposisi asing hanya sedikit, tetapi asetnya mencapai 41,96% untuk instrumen saham dan surat berharga (C-BEST), sedangkan investor domestik sebanyak 58,04%.
Aset investor lokal justru merajai instrumen reksa dana (S-INVEST) sebesar 97,11%, sementara asing hanya 2,89%.
Reksa dana atau mutual fund memang masing menjadi favorit investor domestik, terbukti dari jumlah investor yang mendaftar sebanyak 11,4 juta investor, sedangkan investor saham mencapai 5,24 juta investor.
Bursa saham masih didominasi investor lokal sebanyak 99,58%, sedangkan cengkeraman asing di saham sebanyak 0,42%. Di sisi lain surat berharga negara (SBN), jumlah investor mencapai 1 juta orang, dengan porsi domestik sebanyak 98,14%, dan asing 1,86%.
(akr)