Beras dan Jeruk Mandarin Bikin Impor RI Naik Drastis

Kamis, 15 Maret 2018 - 13:49 WIB
Beras dan Jeruk Mandarin Bikin Impor RI Naik Drastis
Beras dan Jeruk Mandarin Bikin Impor RI Naik Drastis
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat realisasi impor pada periode Februari 2018 mencapai USD14,21 miliar. Realisasi ini meningkat cukup tajam atau sekitar 25,18% dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, jika dibanding bulan Januari 2018 realisasi impor pada periode ini memang menurun sekitar 7,16%. Namun, jika dibanding Januari 2017 dan Januari 2017 peningkatannya cukup tinggi.

"Nilai impor Februari 2018 USD14,21 miliar. Dibanding impor Februari 2017 yang sebesar USD11,35 miliar mengalami kenaikan signifikan yaitu 25,18%. Sementara dibanding Januari 2018 turun 7,16%. Total impornya masih lebih tinggi dibanding 2016 dan 2017," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Menurutnya, kenaikan impor ini bersumber dari kenaikan impor barang konsumsi sebesar 1,36%, khususnya untuk komoditas beras dari Thailand dan jeruk mandarin jenis kino yang berasal dari Pakistan. Sementara impor bahan baku dan barang modal justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 7,74% dan 9,19%.

"Untuk barang konsumsi ada beberapa barang yang mengalami kenaikan yaitu beras kita tau impor beras memang dilakukan sebesar 0,5 juta ton dari Thailand, dan kedua yaitu jeruk mandarin jenisnya itu kino dari pakistan nilainya USD19,8 juta USD. Itu yang menyebabkan kenaikan," imbuh dia.

Sementara secara kumulatif, total impor Indonesia selama periode Januari hingga Februari 2018 juga tercatat naik signifikan sebesar 26,58% dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Adapun jika dilihat jenis penggunaan barangnya, realisasi impor Indonesia pada periode tersebut didominasi oleh impor barang konsumsi yang meningkat 44,30%, bahan baku naik 23,76% dan barang modal naik 31,16%. "Tentunya peningkatan bahan baku dan barang modal bisa menggerakkan industri dan bisa meningkatkan ekonomi," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4894 seconds (0.1#10.140)