Beredar Rumor Sri Mulyani Mundur dari Posisi Menkeu, Stafsus Yustinus Buka Suara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus Menteri Keuangan atau Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo memberikan klarifikasi, seputar kabar yang menyebutkan bahwa Sri Mulyani Indrawati mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) . Rumor tersebut ditekankan oleh Yustinus, bahwa itu adalah hoax.
Yustinus Prastowo membantah, kabar bahwa Menkeu Sri Mulyani akan melakukan pengunduran diri, serta rumor beredar lainnya yang tidak benar.
"Klarifikasi: Tidak ada pernyataan Menkeu SMI mengundurkan diri dari jabatan Menkeu, meskipun ada rumor beredar. Sampai saat ini Ibu Sri Mulyani tetap menjalankan tugas menjaga keuangan negara dengan penuh tanggung jawab," tulis Prastowo dalam akun media sosial X (Twitter), Jumat (5/1/2024).
Adapun poin tersebut adalah satu dari 11 rumor yang beredar seolah-olah Menkeu Sri Mulyani mengimbau ke masyarakat dengan dalih 'Indonesia Dimiskinkan'. Prastowo lantas menegaskan Menkeu Sri Mulyani tidak pernah mengatakan ini.
"Silakan bersaing secara sehat. STOP membuat konten dan narasi yang menyesatkan. Ini rawan mengadu domba dan menyulut kegaduhan, alih-alih memikat hati rakyat. Biarkan kami bekerja profesional sesuai mandat. Saya klarifikasi satu persatu ya," ungkap Prastowo.
Rumor lainnya adalah terkait kekecewaan Sri Mulyani karena anggaran belanja Alutsista Rp63,8 triliun disetujui Presiden. Stafsus Menkeu ini lantas klarifikasi dengan: Menkeu SMI mengatakan peningkatan anggaran alutsista wajar dan penting untuk penguatan di tengah potensi ancaman dan dinamika politik LN. Tidak menyebutkan adanya kekecewaan.
Rumor lainnya adalah Belanja Alutsista dilakukan oleh PT TMI yang dipegang oleh kroni-kroni Prabowo. Klarifikasinya yaitu Hal ini diutarakan oleh Hasto Kristiyanto (Sekjen PDIP), bukan Menkeu SMI. Chairman dan CEO dari PT TMI memang sahabat karib Prabowo dan telah ada surat penunjukkan PT TMI oleh Menhan dalam program pengadaan Alutsista.
Selanjutnya adanya anggaran tersebut (alutsista) mengakibatkan dana untuk gaji pegawai Pemda menjadi nihil. Klarifikasinya tidak ditemukan berita yang menyebut pernyataan seperti ini. Faktanya gaji pegawai Pemda dibayarkan tepat waktu dan tepat jumlah.
Prastowo juga menjelaskan soal Saran Sri Mulyani untuk menggeser dana belanja Alutsista menjadi dana bansos dan IKN tidak dihiraukan Jokowi.
"Klarifikasi: Tidak ditemukan berita dan pernyataan demikian. Sampai saat ini bansos tetap lancar diberikan sesuai yang dianggarkan, bahkan dilakukan penebalan karena bencana El Nino," tulis dia.
Yustinus Prastowo membantah, kabar bahwa Menkeu Sri Mulyani akan melakukan pengunduran diri, serta rumor beredar lainnya yang tidak benar.
"Klarifikasi: Tidak ada pernyataan Menkeu SMI mengundurkan diri dari jabatan Menkeu, meskipun ada rumor beredar. Sampai saat ini Ibu Sri Mulyani tetap menjalankan tugas menjaga keuangan negara dengan penuh tanggung jawab," tulis Prastowo dalam akun media sosial X (Twitter), Jumat (5/1/2024).
Adapun poin tersebut adalah satu dari 11 rumor yang beredar seolah-olah Menkeu Sri Mulyani mengimbau ke masyarakat dengan dalih 'Indonesia Dimiskinkan'. Prastowo lantas menegaskan Menkeu Sri Mulyani tidak pernah mengatakan ini.
"Silakan bersaing secara sehat. STOP membuat konten dan narasi yang menyesatkan. Ini rawan mengadu domba dan menyulut kegaduhan, alih-alih memikat hati rakyat. Biarkan kami bekerja profesional sesuai mandat. Saya klarifikasi satu persatu ya," ungkap Prastowo.
Rumor lainnya adalah terkait kekecewaan Sri Mulyani karena anggaran belanja Alutsista Rp63,8 triliun disetujui Presiden. Stafsus Menkeu ini lantas klarifikasi dengan: Menkeu SMI mengatakan peningkatan anggaran alutsista wajar dan penting untuk penguatan di tengah potensi ancaman dan dinamika politik LN. Tidak menyebutkan adanya kekecewaan.
Rumor lainnya adalah Belanja Alutsista dilakukan oleh PT TMI yang dipegang oleh kroni-kroni Prabowo. Klarifikasinya yaitu Hal ini diutarakan oleh Hasto Kristiyanto (Sekjen PDIP), bukan Menkeu SMI. Chairman dan CEO dari PT TMI memang sahabat karib Prabowo dan telah ada surat penunjukkan PT TMI oleh Menhan dalam program pengadaan Alutsista.
Selanjutnya adanya anggaran tersebut (alutsista) mengakibatkan dana untuk gaji pegawai Pemda menjadi nihil. Klarifikasinya tidak ditemukan berita yang menyebut pernyataan seperti ini. Faktanya gaji pegawai Pemda dibayarkan tepat waktu dan tepat jumlah.
Prastowo juga menjelaskan soal Saran Sri Mulyani untuk menggeser dana belanja Alutsista menjadi dana bansos dan IKN tidak dihiraukan Jokowi.
"Klarifikasi: Tidak ditemukan berita dan pernyataan demikian. Sampai saat ini bansos tetap lancar diberikan sesuai yang dianggarkan, bahkan dilakukan penebalan karena bencana El Nino," tulis dia.
(akr)