Siti Atikoh Berbagi Tips Dorong Daya Saing Produk Lokal ke Perajin Kain Tapis di Lampung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo , Siti Atikoh Supriyanti membagikan saran dan tipsnya agar produk lokal hasil kerajinan daerah bisa laku keras di pasaran. Menurutnya produk lokal harus terus dipromosikan.
Hal itu disampaikan Atikoh usai sebelumnya ditanya oleh seorang warga Desa Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, bernama Redawati, Selasa (9/1/2024).
Warga yang berprofesi sebagai Koordinator Pengrajin Kain Tapis khas Lampung ini mengaku memang sudah mendapatkan binaan dari Bupati setempat, namun produknya masih kurang dalam penjualan.
"Memang kami di sini sudah dibina oleh bupati kami yang cantik. Jadi kami berdoa semoga ibu menjadi ibu negara. Dan terus membina kami ya ibu. Jadi di sini kain Tapis memang banyak yang seperti ibu bilang tadi. Jadi mohon apabila nanti ada keperluan (membeli) seperti kain Tapis bisa calling kami," tutur Redawati.
Atikoh pun lantas memberikan jawabannya. Ia mengapresiasi terlebih dahulu Redawati telah memberikan ilmunya kepada warga lainnya untuk bisa menenun kain Tapis.
"Siap ya bu Redawati yang banyak memberikan pelatihan-pelatihan ya. Terimakasih sekali karena sudah menularkan ilmunya kepada masyarakat yang ada di Pesawaran ini. Karena itu bagi saya adalah kesalehan sosial yang luar biasa kita tidak pelit ilmu karena sampaikanlah meskipun cuma satu ayat, ya nggak bu?," kata Atikoh.
Ia pun kemudian berbicara soal pentingnya produk-produk lokal. Menurutnya, dalam melestarikan produk lokal tidak hanya cuma membuat tapi juga harus dipakai sebagai ajang promosi.
"Kalau cuma membeli tapi tidak memakai, cuma ditumpuk, ya namanya juga kalau dipakai kan, apalagi yang pakai Bu Nanda, dilihat kok jadi cantik ya? Nah pasti orang jadi pada itu belinya dimana? nah itu, itu adalah bagian dari (promosi)," tuturnya.
Kemudian soal produk lokal harus difasilitasi melalui pameran-pameran. Atikoh kemudian meminta para pengrajin untuk menawarkan produknya secara digital.
Hal itu disampaikan Atikoh usai sebelumnya ditanya oleh seorang warga Desa Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, bernama Redawati, Selasa (9/1/2024).
Warga yang berprofesi sebagai Koordinator Pengrajin Kain Tapis khas Lampung ini mengaku memang sudah mendapatkan binaan dari Bupati setempat, namun produknya masih kurang dalam penjualan.
"Memang kami di sini sudah dibina oleh bupati kami yang cantik. Jadi kami berdoa semoga ibu menjadi ibu negara. Dan terus membina kami ya ibu. Jadi di sini kain Tapis memang banyak yang seperti ibu bilang tadi. Jadi mohon apabila nanti ada keperluan (membeli) seperti kain Tapis bisa calling kami," tutur Redawati.
Atikoh pun lantas memberikan jawabannya. Ia mengapresiasi terlebih dahulu Redawati telah memberikan ilmunya kepada warga lainnya untuk bisa menenun kain Tapis.
"Siap ya bu Redawati yang banyak memberikan pelatihan-pelatihan ya. Terimakasih sekali karena sudah menularkan ilmunya kepada masyarakat yang ada di Pesawaran ini. Karena itu bagi saya adalah kesalehan sosial yang luar biasa kita tidak pelit ilmu karena sampaikanlah meskipun cuma satu ayat, ya nggak bu?," kata Atikoh.
Ia pun kemudian berbicara soal pentingnya produk-produk lokal. Menurutnya, dalam melestarikan produk lokal tidak hanya cuma membuat tapi juga harus dipakai sebagai ajang promosi.
"Kalau cuma membeli tapi tidak memakai, cuma ditumpuk, ya namanya juga kalau dipakai kan, apalagi yang pakai Bu Nanda, dilihat kok jadi cantik ya? Nah pasti orang jadi pada itu belinya dimana? nah itu, itu adalah bagian dari (promosi)," tuturnya.
Kemudian soal produk lokal harus difasilitasi melalui pameran-pameran. Atikoh kemudian meminta para pengrajin untuk menawarkan produknya secara digital.