Transformasi Ekonomi RI, Jokowi Luncurkan Making Indonesia 4.0

Rabu, 04 April 2018 - 11:16 WIB
Transformasi Ekonomi RI, Jokowi Luncurkan Making Indonesia 4.0
Transformasi Ekonomi RI, Jokowi Luncurkan Making Indonesia 4.0
A A A
JAKARTA - Making Indonesia 4.0 yang merupakan peta jalan (roadmap) dan strategi Indonesia memasuki era digital serta sebagai tanda transformasi ekonomi RI, resmi diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini komitmen untuk membangun industri manufaktur yang berdaya saing global melalui percepatan implementasi Industri 4.0.

"Hari ini kita berada di sini berkumpul untuk bertemu dalam Indonesia industrial Summit 2018 dan juga untuk meluncurkan gerakan making Indonesia 4.0. Ini adalah program pemerintah menanggapi revolusi industri 4.0 yang sedang mentransformasi dunia," ujar Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (4/4/2018).

(Baca Juga: Jokowi: Revolusi Industri Bakal Ciptakan Banyak Lapangan Kerja
Menurutnya, peluncuran ini untuk menghadapi dampak revolusi industri dan menghadapi persaingan ekonomi global. Sebab, Mckinsey menilai bahwa revolusi industri ini mengalami perubahan yang lebih cepat. Adapun Iima teknologi utama yang menopang implementasi Industri 4.0, yaitu Internet of Things, Artificial Intelligence, Human-Machine Interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D Printing.

Untuk penerapan awal Industri 4.0, Indonesia akan berfokus pada Iima sektor manufaktur, yaitu industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian, industri otomotif, industri kimia, serta industri elektonik.Di samping itu, Making Indonesia 4.0 memuat 10 inisiatif nasionai yang bersifat lintas sektoral untuk mempercepat perkembangan industri manufaktur di Indonesia.

Kesepuluh inisiatif tersebut, mencakup perbaikan aIur aIiran barang dan material, membangun satu peta jalan zona industri yang komprehensif dan lintas industri, mengakomodasi standar-standar keberlanjutan, memberdayakan industri kecil dan menengah, serta membangun infrastruktur digital nasionaI.

"Kita harus paham ini dan harus menyadari. Ada sebuah riset oleh Mckinsey Global Institute di tahun 2015 yang mengatakan bahwa revolusi industri baru dampaknya akan 3.000 kali lebih dahsyat dari revolusi industri pertama di abad 19. Mckinsey mengatakan kecepatan perubahannya akan 10 kali lebih cepat dan dampaknya akan 300 kali lebih luas. Bayangkan ini," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0141 seconds (0.1#10.140)