Teknologi Digital Datangkan Cuan, Sektor Industri Jangan Gaptek

Selasa, 22 September 2020 - 15:51 WIB
loading...
Teknologi Digital Datangkan Cuan, Sektor Industri Jangan Gaptek
Pemanfaatan teknologi digital diramalkan dapat membawa peluang hingga USD150 miliar, lantaran itu Kemenperin mendorong sektor manufaktur di tanah air untuk dapat memanfaatkan teknologi industri 4.0. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong sektor manufaktur di tanah air untuk dapat memanfaatkan teknologi industri 4.0. Sebab, pemanfaatan teknologi digital diramalkan dapat membawa peluang hingga USD150 miliar.

(Baca Juga: PSBB Jangan Dipukul Rata, Wamenlu: Ada yang Tidak Tahan )

Adapun sejumlah teknologi digital yang menjadi kunci pembangunan sistem industri 4.0, di antaranya Artificial Intelligence, Internet of Things (IoT), Cloud, Augmented Reality, Virtual Reality, Advanced Robotic dan 3D printing.

“Berdasarkan penelitian dari McKinsey & Company, pembangunan infrastruktur digital di Indonesia akan membawa peluang positif hingga USD150 miliar terhadap perekonomian global dunia pada tahun 2025,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (22/9/2020).

Ia menyampaikan, potensi tersebut didukung karena Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna internet tertinggi di dunia. Merujuk data dari HootSuite, masyarakat Indonesia yang menggunakan koneksi internet di perangkat mobile seperti smartphone atau tablet mencapai 338,2 juta pengguna atau melebihi dari jumlah penduduk.

"Sebab, rata-rata orang Indonesia punya dua ponsel. Sedangkan, penetrasi internet mencapai 175,4 juta orang atau sekitar 64 persen total penduduk di Indonesia, dengan pengguna sosial media sebanyak 160 juta,” papar Menperin.

(Baca Juga: Indeks Manufaktur Meningkat, Sri Mulyani Sebut Lebih Baik dari Thailand dan Malaysia )

Di samping itu, pangsa pasar IoT di Indonesia diperkirakan berkembang pesat dan akan mencapai nilai Rp 444 triliun pada tahun 2022. Nilai tersebut disumbang dari konten dan aplikasi sebesar Rp 192,1 triliun, disusul platform Rp156,8 triliun, perangkat IoT Rp56 triliun, serta network dan gateway Rp 39,1 triliun. “Bisa dibayangkan perkembangan pesat ini merupakan kesempatan bagi kita semua,” jelasnya

Ia menambahkan, salah satu visi Making Indonesia 4.0 adalah menjadikan Indonesia masuk jajaran 10 ekonomi terbesar di tahun 2030. “Oleh karena itu, guna mencapai target yang ditetapkan, infrastruktur digital perlu dikembangkan,” tandasnya
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1599 seconds (0.1#10.140)