Begini Cara Brantas Abipraya Bangkitkan UMKM di Saat Pandemi

Selasa, 11 Agustus 2020 - 10:35 WIB
loading...
Begini Cara Brantas Abipraya Bangkitkan UMKM di Saat Pandemi
Begini Cara Brantas Abipraya Bangkitkan UMKM di Saat Pandemi
A A A
Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang terdampak dengan adanya pandemi virus corona (Covid-19). Menanggapi hal ini, PT Brantas Abipraya (Persero) menunjukkan kepeduliaannya dengan turut aktif mendukung Pemerintah dalam membantu pengusaha kecil mandiri untuk terus menjalankan bisnisnya.

“Kami (Brantas Abipraya) mantapkan komitmen untuk menyokong penuh program pemerintah untuk dapat memulihkan kembali roda perekonomian negara. Salah satunya berkolaboratif dengan pegiat UMKM untuk pengadaan masker kain dan hazmat,” kata Miftakhul Anas selaku Ketua PKBL Brantas Abipraya yang juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.

Bukannya tanpa alasan, tak hanya fokus berkontribusi dalam pembangunan konstruksi dan infrastruktur, pada era pandemi ini Brantas Abipraya juga menunjukkan kehadirannya untuk negeri dengan menyiapkan beberapa strategi. Aktif memberikan bantuan kepada tenaga medis dan masyarakat sekitar dengan memberikan masker gratis, Brantas Abipraya memberdayakan UMKM lokal untuk pengadaannya. Total hazmat yang diproduksi selama pandemi ini adalah 1.500 buah dan 5.000 buah untuk masker kain.

Bantuan ini diserahkan di beberapa lokasi secara bertahap yaitu di Kelurahan Cipinang Cempedak, Kelurahan Kebon Pala, Yayasan Ra Ak Wathoniyah 16 di Cakung-Jakarta Timur, Puskesmas Cipinang Cempedak yang bertempat di Jakarta Timur, Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur dan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Tak hanya itu, melalui PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) Brantas Abipraya siap memberikan pinjaman lunak kepada pelaku usaha berskala kecil. Beberapa syarat UMKM yang ingin bermitra dalam program ini harus berbentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk usaha mikro dan koperasi. Selain itu pelaku usaha juga harus sudah melakukan kegiatan bisnisnya minimal selama 6 (enam) bulan dan diprioritaskan UMKM yang sudah bekerja sama dengan Abipraya, anak usaha Abipraya maupun Koperasi Karyawan Brantas Abipraya. Para mitra binaan pun harus memiliki referensi yang baik.

Sejalan dengan core values arahan Menteri BUMN, Erick Thohir yakni Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (AKHLAK), hal ini sejalan dengan kolaboratif. Penerapannya ditunjukkan dengan membangun kerjasama yang sinergis dengan para pelaku UMKM.

Adanya pandemi ini tak lantas membuat Abipraya berhenti menjalankan program ini. Mantapkan komitmennya dalam membantu pelaku UMKM untuk terus berkembang dalam era transisi menuju kenormalan baru ini Abipraya juga telah mengantongi 10 mitra binaan baru sehingga total menjadi 47 mitra binaan.

Banyak manfaat yang dapat diberikan Abipraya kepada UMKM yang menjadi mitra binaannya. Menyebarkan semangat optimisme dalam menghadapi New Normal, Abipraya juga telah memberikan sosialisasi kenormalan baru (15/6) kepada mitranya ini agar mereka dapat terus berproduktif dan semangat berkarya untuk mempertahankan serta mengembangkan usahanya di tengah pandemi Covid-19.

Anas juga mengatakan tahun 2019 lalu Abipraya telah memberikan pelatihan dan sertifikasi K3 konstruksi kepada 41 mandor borong yang menjadi mitra binaannya. Program pelatihan ini akan terus diberikan kepada mitra binaan untuk meningkatkan kualitas dan keahlian.
(atk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1062 seconds (0.1#10.140)