Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan Lanjutkan Program Joint Marketing
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) kembali melanjutkan kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam program Racing Contest Joint Marketing pada 2024. Kolaborasi ini dilanjutkan setelah melihat pencapaian positif pada program tersebut pada tahun lalu.
Keberlanjutan kolaborasi program Racing Contest Joint Marketing pada tahun ini mendapat sambutan positif dari Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris. Ia menilai program tersebut memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan kompetisi sehingga memacu semangat bekerja para karyawan.
"Kami melihat dari data yang ada bahwa kegiatan Racing ini merupakan salah satu cara kami. Saya lihat juga cara ini banyak ditiru oleh teman-teman lain untuk produk-produk lain. Jadi memacu semangat teman-teman berkompetisi," ujar Haris, Kamis (11/1/2024).
Setelah dilakukan evaluasi, diputuskan bahwa program tersebut terus dilanjutkan pada 2024 ini.
"Karena itu, kami melihat program ini terus dilanjutkan. Karena berdasarkan evaluasi kami pada 2023, luar biasa pencapaian kami. Kami berharap dengan adanya program Racing pada 2024, akan mendorong capaian luar biasa," lanjutnya.
Bukan hanya dari sisi Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan, program ini juga diyakini memberikan manfaat kepada masyarakat. Terutama bagi para pekerja di Tanah Air baik pekerja formal, informal, maupun pelaku UKM.
"Ini yang perlu kami terus dorong. Karena memang banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh masyarakat, pendaftar, kalau mereka ikut program BPJS Ketenagakerjaan ini," tutur Haris.
Haris pun mengaku Pos Indonesia juga membuka peluang agar kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan bisa terus berlanjut, bahkan berkembang makin luas. Saat ini, kedua pihak sudah bekerja sama untuk program iuran. Selanjutnya, mereka sedang menggodok kerja sama untuk program klaim manfaat.
"Yang sedang kami coba gagas adalah klaim. Jadi, masyarakat bisa mengajukan klaim lewat PT Pos Indonesia. Ini dalam proses. Yang jelas kolaborasinya akan terus dan mungkin banyak dalam perkembangan ke depannya yang kami bisa sinergikan," paparnya.
BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Kinerja Pos Indonesia
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin juga memberikan apresiasi tinggi atas kelanjutan kolaborasi program Racing Contest Joint Marketing ini. Ia mengaku bangga bisa melanjutkan kerja sama dengan Pos Indonesia yang memiliki kinerja produktif.
"Kami ada lima engine, yaitu engine, toko, supply chain, compliant, dan autodebet. Di keagenan, ada dua kategori, perisai dan smart agent. Di smart agent, ternyata yang paling produktif itu Pos, 82 persen produksi smart agent berasal dari Pos. Kalau kami lihat semester I rata-rata baru 2 ribuan, naiknya 15 kali lipat di periode semester II," ujar Zainudin.
Zainudin pun mengaku program Racing Contest Joint Marketing berjalan baik sepanjang 2023. Hal ini pula yang menjadi alasan pihaknya ingin melanjutkan kolaborasi dengan Pos Indonesia dalam program tersebut.
"Di program Racing ini karena ini program baru, kami latih dulu teman-teman kami dari PT Pos dan BPJS Ketenagakerjaan mengenai bagaimana cara bundling dan berkolaborasi. Ternyata berhasil. Ini pasti akan kami lanjutkan," katanya.
Zainudin juga menilai banyak kesamaan fokus dan tujuan antara pihaknya dengan Pos Indonesia, sehingga membuat kolaborasi ini juga bisa berjalan mulus.
"Karena ini memang engine kami untuk menggarap lebih banyak fokus kami yang sama. Kalau Pos fokus pada UMKM, kami juga fokus UMKM. Pos fokus pekerja informal, kami juga fokus pada pekerja informal. Pos fokus untuk bansos, kami fokus pada pekerja rentan," tutur Zainudin.
Pada kesempatan itu, Zainudin juga memaparkan strategi yang sudah dipersiapkan bersama Pos Indonesia untuk program ini. Adapun strategi yang digunakan adalah strategi 345.
Menurut Zainudin, terdapat tiga fokus besar dalam strategi ini. Mulai dari ekstensifikasi, intensifikasi, dan retensi.
"Fokusnya pada desa, pasar UKM, pekerja rentan. Engine-nya ada lima. Itu tetap. Hanya narasinya kami perkokoh. Strategi 345 yang kokoh itu pasti makin banyak peserta yang terlindungi. Dengan kolaborasi bersama Pos ini kan narasinya tiga. Satu, banyak kemudahan yang diberikan. Kedua, banyak orang terlindungi. Ketiga, banyak manfaat yang dirasakan," kata Zainudin.
Keberlanjutan kolaborasi program Racing Contest Joint Marketing pada tahun ini mendapat sambutan positif dari Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris. Ia menilai program tersebut memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan kompetisi sehingga memacu semangat bekerja para karyawan.
"Kami melihat dari data yang ada bahwa kegiatan Racing ini merupakan salah satu cara kami. Saya lihat juga cara ini banyak ditiru oleh teman-teman lain untuk produk-produk lain. Jadi memacu semangat teman-teman berkompetisi," ujar Haris, Kamis (11/1/2024).
Setelah dilakukan evaluasi, diputuskan bahwa program tersebut terus dilanjutkan pada 2024 ini.
"Karena itu, kami melihat program ini terus dilanjutkan. Karena berdasarkan evaluasi kami pada 2023, luar biasa pencapaian kami. Kami berharap dengan adanya program Racing pada 2024, akan mendorong capaian luar biasa," lanjutnya.
Bukan hanya dari sisi Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan, program ini juga diyakini memberikan manfaat kepada masyarakat. Terutama bagi para pekerja di Tanah Air baik pekerja formal, informal, maupun pelaku UKM.
"Ini yang perlu kami terus dorong. Karena memang banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh masyarakat, pendaftar, kalau mereka ikut program BPJS Ketenagakerjaan ini," tutur Haris.
Haris pun mengaku Pos Indonesia juga membuka peluang agar kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan bisa terus berlanjut, bahkan berkembang makin luas. Saat ini, kedua pihak sudah bekerja sama untuk program iuran. Selanjutnya, mereka sedang menggodok kerja sama untuk program klaim manfaat.
"Yang sedang kami coba gagas adalah klaim. Jadi, masyarakat bisa mengajukan klaim lewat PT Pos Indonesia. Ini dalam proses. Yang jelas kolaborasinya akan terus dan mungkin banyak dalam perkembangan ke depannya yang kami bisa sinergikan," paparnya.
BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Kinerja Pos Indonesia
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin juga memberikan apresiasi tinggi atas kelanjutan kolaborasi program Racing Contest Joint Marketing ini. Ia mengaku bangga bisa melanjutkan kerja sama dengan Pos Indonesia yang memiliki kinerja produktif.
"Kami ada lima engine, yaitu engine, toko, supply chain, compliant, dan autodebet. Di keagenan, ada dua kategori, perisai dan smart agent. Di smart agent, ternyata yang paling produktif itu Pos, 82 persen produksi smart agent berasal dari Pos. Kalau kami lihat semester I rata-rata baru 2 ribuan, naiknya 15 kali lipat di periode semester II," ujar Zainudin.
Zainudin pun mengaku program Racing Contest Joint Marketing berjalan baik sepanjang 2023. Hal ini pula yang menjadi alasan pihaknya ingin melanjutkan kolaborasi dengan Pos Indonesia dalam program tersebut.
"Di program Racing ini karena ini program baru, kami latih dulu teman-teman kami dari PT Pos dan BPJS Ketenagakerjaan mengenai bagaimana cara bundling dan berkolaborasi. Ternyata berhasil. Ini pasti akan kami lanjutkan," katanya.
Zainudin juga menilai banyak kesamaan fokus dan tujuan antara pihaknya dengan Pos Indonesia, sehingga membuat kolaborasi ini juga bisa berjalan mulus.
"Karena ini memang engine kami untuk menggarap lebih banyak fokus kami yang sama. Kalau Pos fokus pada UMKM, kami juga fokus UMKM. Pos fokus pekerja informal, kami juga fokus pada pekerja informal. Pos fokus untuk bansos, kami fokus pada pekerja rentan," tutur Zainudin.
Pada kesempatan itu, Zainudin juga memaparkan strategi yang sudah dipersiapkan bersama Pos Indonesia untuk program ini. Adapun strategi yang digunakan adalah strategi 345.
Menurut Zainudin, terdapat tiga fokus besar dalam strategi ini. Mulai dari ekstensifikasi, intensifikasi, dan retensi.
"Fokusnya pada desa, pasar UKM, pekerja rentan. Engine-nya ada lima. Itu tetap. Hanya narasinya kami perkokoh. Strategi 345 yang kokoh itu pasti makin banyak peserta yang terlindungi. Dengan kolaborasi bersama Pos ini kan narasinya tiga. Satu, banyak kemudahan yang diberikan. Kedua, banyak orang terlindungi. Ketiga, banyak manfaat yang dirasakan," kata Zainudin.
(nng)