Masuki Era Digital, Kemenkop Dorong UMKM Manfaatkan E-Commerce

Senin, 23 April 2018 - 07:30 WIB
Masuki Era Digital, Kemenkop Dorong UMKM Manfaatkan E-Commerce
Masuki Era Digital, Kemenkop Dorong UMKM Manfaatkan E-Commerce
A A A
JAKARTA - Dengan tibanya era digital, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan e-commerce. Hal ini juga sejalan dengan perkembangan industri 4.0 yang serba digital.

"Karena itu, pelaku UMKM menurutnya harus bersiap untuk memasuki era digital ini. Kami menawarkan pelatihan untuk belajar e-commerce, ada ruang kelas, kami menyiapkan pelatih (di Kemenkop dan UKM)," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Agus Muharram seperti dikutip Okezone.com di sela acara Ansor Fair 2018 di Jakarta, Minggu (22/4/2018).

Agus menambahkan, Kemenkop UKM menargetkan pertumbuhan UMKM baru sekitar 5% dari jumlah penduduk pada akhir 2019. Target tersebut sejalan dengan tren peningkatan pertumbuhan jumlah UMKM dalam tiga tahun terakhir. "Target kita untuk tahun ini 4%. Akhir 2019, ditargetkan mencapai 5%," ujarnya.

Menurut Agus, selama tiga tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, jumlah UMKM di Indonesia naik dari 1,56% pada tahun 2014, menjadi 3,1% dari jumlah penduduk pada akhir tahun 2016. karena itu, Kemenkop UKM optimistis target pertumbuhan menjadi 5% dari jumlah penduduk tersebut bisa tercapai pada tahun 2019.

Agus mengatakan, untuk merealisasikan target tersebut dibutuhkan kerja sama seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, perbankan, dan lainnya.

Di bagian lain, SINDOnews.com bekerja sama dengan SBM Pro Indonesia menggelar program Diginesia, yang menjadi ajang untuk menciptakan UMKM tangguh berdaya saing tinggi di era digital saat ini. Sebagai pembukaan rangkaian Diginesia, akan digelar round table discussion yang akan dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Diginesia mendukung rencana pemerintah mewujudkan bisnis online atau e-commerce Indonesia yang nilainya ditargetkan mencapai USD130 miliar pada 2020. Kemenkop dan UKM, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta pemangku kepentingan lainnya pada 31 Maret 2017 telah merekrut 100.000 UMKM di 30 kota untuk go online. Pemerintah juga berkomitmen meng-online-kan 8 juta UMKM pada 2020.

Ketua Dewan Penasihat Pro Indonesia Budi Isman mengatakan, Diginesia akan fokus untuk menciptakan UMKM yang melek teknologi. Hal ini berangkat dari kenyataan bahwa saat ini banyak pertumbuhan UMKM di kalangan anak muda dengan konsep yang tidak tajam, lemah di manajemen dan pemasaran, sehingga banyak UMKM berbasis digital online yang tumbang di tengah jalan.

"Memang fokusnya sekarang ini, dengan perkembangan teknologi bagi saya setiap UMKM harus melek teknologi. Mereka juga harus menggunakan teknologi yang ada. Dan harapan kami juga banyak timbul startup baru yang menggunakan bisnis digital," katanya kepada SINDOnews.

Hal senada dikatakan Pimpinan Redaksi SINDOnews.com Pung Purwanto. Menurut dia, Diginesia adalah ikhtiar bersama yang diinisiasi SINDOnews dan didukung banyak pihak dengan tujuan memberdayakan UMKM startup dengan program pelatihan yang komprehensif dan terukur. "Era digital adalah peluang sekaligus tantangan bagi startup. Para pengusaha muda dan pemula harus dibekali ilmu strategi dan manajerial yang pas agar tidak mudah goyah," tegasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8516 seconds (0.1#10.140)