Pengembang dan Perbankan Kolaborasi Dorong Perekonomian Nasional
loading...
A
A
A
TANGERANG - Perbankan dan pengembang merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam mengerakkan perekonomian nasional . Ini dibuktikan dengan nilai outstanding pembiayaan KPR PT Bank Central Asia Tbk sebanyak Rp117,9 tiliun atau tumbuh 11,5% year on year (yoy) per September 2023.
Ade Lukito Vice President Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk menyatakan, tak dipungkiri kinerja ini karena sinergi dengan pengembang terkait produk properti yang mereka kembangkan. Pascapandemi produk yang ditawarkan kian beragam dan inovatif dan tentunya yang memberikan keuntungan bagi konsumen.
“Dan tak dipungkiri, kita (perbankan) dan pengembang saat pandemi bersinergi menggerakkan pasar. Salah satunya memberikan tenor kredit hingga 25 tahun dan ternyata saat ini banyak konsumen dibawah umur 30 tahun yang memanfaatkannya,” jelas Ade Lukito dalam acara Elevee Media Talk yang diadakan di Alam Sutera, Tangerang pada Selasa (16/1/2024).
Sementara itu, Alvin Andronicus Chief Marketing Officer Elevee Condominum menegaskan, bergeraknya perekonomian yang dilakukan oleh pengembang biasanya karena adanya pembangunan infrastruktur. Seperti Alam Sutera dengan adanya pintu tol langsung ke dalam kawasannya pada 2009 membuat kawasan seluas 800 hektar ini kian berkembang.
“Alam Sutera dikembangkan sejak tahun 1994 dan saat ini bukan hanya sebagai kawasan hunian saja, tapi sudah berkembang menjadi kawasan superblok yang besar dengan beragam properti. Sehingga kita, bukan hanya sekedar pengembang yang membangun properti, tapi juga membangun kehidupan di dalamnya,” tegas Alvin yang menyatakan keberadaan Alam Sutera saat ini telah menjadikan kawasan yang menjadi barometer industri properti di Tanah Air, dan khususnya Jabodetabek.
Selain itu, pengembangan sebuah properti akan memiliki sifat multiplier effect atau efek berganda yang cukup besar terhadap kegiatan industri lainnya. Selain itu juga menciptakan lapangan pekerjaan hingga pendapatan baru dan pajak daerah hingga memberikan peningkatan nilai properti disekitarnya.
Alvin menambahkan, Alam Sutera telah menjadi new territory yang menjanjikan karena konsep properti yang kita tawarkan adalah township development. “Dengan perencanaan yang matang dan konsep yang kuat, sebuah proyek township akan memiliki nilai yang memberikan rasa nyaman untuk hunian, dan juga sebagai kawasan bisnis. Dan untuk mewujudkan produk properti yang ada seperti hunian, maka diperlukan perbankan dalam pembiayaannya kepada masyarakat,” jelas Alvin.
Magnet Industri Properti
Ade Lukito mengakui, Jabodetabek adalah penyumbang terbesar dalam penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan kawasan Tangerang Raya adalah area penyumbang tebesarnya. Beberapa faktor seperti infrastruktur yang memadai di kawasan Tangerang Raya, menjadi salah satu sebab masyarakat mencari hunian di kawasan ini.
Ade Lukito Vice President Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk menyatakan, tak dipungkiri kinerja ini karena sinergi dengan pengembang terkait produk properti yang mereka kembangkan. Pascapandemi produk yang ditawarkan kian beragam dan inovatif dan tentunya yang memberikan keuntungan bagi konsumen.
“Dan tak dipungkiri, kita (perbankan) dan pengembang saat pandemi bersinergi menggerakkan pasar. Salah satunya memberikan tenor kredit hingga 25 tahun dan ternyata saat ini banyak konsumen dibawah umur 30 tahun yang memanfaatkannya,” jelas Ade Lukito dalam acara Elevee Media Talk yang diadakan di Alam Sutera, Tangerang pada Selasa (16/1/2024).
Sementara itu, Alvin Andronicus Chief Marketing Officer Elevee Condominum menegaskan, bergeraknya perekonomian yang dilakukan oleh pengembang biasanya karena adanya pembangunan infrastruktur. Seperti Alam Sutera dengan adanya pintu tol langsung ke dalam kawasannya pada 2009 membuat kawasan seluas 800 hektar ini kian berkembang.
“Alam Sutera dikembangkan sejak tahun 1994 dan saat ini bukan hanya sebagai kawasan hunian saja, tapi sudah berkembang menjadi kawasan superblok yang besar dengan beragam properti. Sehingga kita, bukan hanya sekedar pengembang yang membangun properti, tapi juga membangun kehidupan di dalamnya,” tegas Alvin yang menyatakan keberadaan Alam Sutera saat ini telah menjadikan kawasan yang menjadi barometer industri properti di Tanah Air, dan khususnya Jabodetabek.
Selain itu, pengembangan sebuah properti akan memiliki sifat multiplier effect atau efek berganda yang cukup besar terhadap kegiatan industri lainnya. Selain itu juga menciptakan lapangan pekerjaan hingga pendapatan baru dan pajak daerah hingga memberikan peningkatan nilai properti disekitarnya.
Alvin menambahkan, Alam Sutera telah menjadi new territory yang menjanjikan karena konsep properti yang kita tawarkan adalah township development. “Dengan perencanaan yang matang dan konsep yang kuat, sebuah proyek township akan memiliki nilai yang memberikan rasa nyaman untuk hunian, dan juga sebagai kawasan bisnis. Dan untuk mewujudkan produk properti yang ada seperti hunian, maka diperlukan perbankan dalam pembiayaannya kepada masyarakat,” jelas Alvin.
Magnet Industri Properti
Ade Lukito mengakui, Jabodetabek adalah penyumbang terbesar dalam penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan kawasan Tangerang Raya adalah area penyumbang tebesarnya. Beberapa faktor seperti infrastruktur yang memadai di kawasan Tangerang Raya, menjadi salah satu sebab masyarakat mencari hunian di kawasan ini.