Kinerja Industri Pengolahan Tetap Kuat dan Ekspansif di 2023

Kamis, 18 Januari 2024 - 13:39 WIB
loading...
Kinerja Industri Pengolahan Tetap Kuat dan Ekspansif di 2023
Bank Indonesia melaporkan kinerja industri pengolahan pada triwulan IV 2023. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan pada triwulan IV 2023 tetap kuat dan masih berada pada fase ekspansi (indeks > 50%).

Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, hal tersebut tercermin dari PMI-BI triwulan IV 2023 sebesar 51,20%, meski lebih rendah dari 52,93% pada triwulan sebelumnya.

"Berdasarkan komponen pembentuk PMI-BI, Volume Persediaan Barang Jadi meningkat, sementara Volume Produksi dan Volume Total Pesanan masih berada dalam fase ekspansi," ungkap Erwin dalam keterangannya, Kamis (18/1/2024).



Berdasarkan Sublapangan Usaha (sub-LU), mayoritas sub-LU masih berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi terjadi pada Industri Alat Angkutan, diikuti oleh Industri Mesin dan Perlengkapan serta Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki.

Perkembangan PMI-BI tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan LU Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang juga berada pada fase ekspansi, dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 1,0%.

Pada triwulan I 2024, kinerja LU Industri Pengolahan yang tecermin dari PMI-BI diprakirakan meningkat dengan indeks 53,39%. Berdasarkan komponen pembentuknya, seluruh komponen diprakirakan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi terjadi pada komponen Volume Produksi, diikuti oleh Volume Total Pesanan dan Volume Persediaan Barang Jadi.

Baca Juga: Ditopang Permintaan Domestik, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 4,7-5,5% di 2024

Mayoritas sub-LU juga diprakirakan berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki, diikuti oleh Industri Kayu, Barang dari Kayu, Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya, serta Industri Pengolahan Tembakau. Hasil lengkap survei dapat dilihat dalam Prompt Manufacturing Index di website Bank Indonesia.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1064 seconds (0.1#10.140)