Saham Big Caps Jadi Beban, IHSG Bakal Bergerak di Kisaran 7.185-7.285
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat pada sepanjang perdagangan dengan pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.185 – 7.285.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dilihat dari perdagangan sebelumnya, beban IHSG masih datang dari saham ASII dan peperangan bobot saham big caps masih berlangsung.
"IHSG sempat melemah hingga 1% pada perdagangan kemarin, dengan tekanan utama dari saham-saham big caps, dan melemahnya sebagian besar saham (mencapai 361 saham)," tulis William dalam analisisnya, Kamis (25/1/2024).
Menurut William, berarti IHSG tidak dalam kondisi yang tenang, volatilitas tinggi, namun area pergerakan masih terbatas sambil menguji support 7200.
"Belum banyak yang bisa disimpulkan di saat seperti ini. Namun Anda bisa memanfaatkan pergerakan IHSG ini untuk buy on weakness pada saham-saham incaran Anda selama trennya juga tidak patah," katanya.
Untuk faktor teknikal, IHSG masih dalam tahap pengujian support 7200, masih konsolidasi. Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru untuk diperhatikan saat ini.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -28.4 poin (-0.39%) menuju 7227,82 pada perdagangan hari Rabu 24 Januari 2024. Sebanyak 174 saham menguat, 361 saham menurun, dan 230 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 15.24T (all market).
Berikut beberapa rekomendasi saham secara teknikal.
JSMR buy, support 4610, resistance 4980; 5000 (level psikologis).
Konsolidasi dalam tren menguat, selama tidak menurun di bawah 4610 maka tren belum patah.
INDF, buy, support 6225, resistance 6500.
Pergerakan saham membentuk demand zone.
BFIN, buy, support 1185, resistance 1285.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
ICBP, buy, support 11075, resistance 11925.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dilihat dari perdagangan sebelumnya, beban IHSG masih datang dari saham ASII dan peperangan bobot saham big caps masih berlangsung.
"IHSG sempat melemah hingga 1% pada perdagangan kemarin, dengan tekanan utama dari saham-saham big caps, dan melemahnya sebagian besar saham (mencapai 361 saham)," tulis William dalam analisisnya, Kamis (25/1/2024).
Menurut William, berarti IHSG tidak dalam kondisi yang tenang, volatilitas tinggi, namun area pergerakan masih terbatas sambil menguji support 7200.
"Belum banyak yang bisa disimpulkan di saat seperti ini. Namun Anda bisa memanfaatkan pergerakan IHSG ini untuk buy on weakness pada saham-saham incaran Anda selama trennya juga tidak patah," katanya.
Untuk faktor teknikal, IHSG masih dalam tahap pengujian support 7200, masih konsolidasi. Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru untuk diperhatikan saat ini.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -28.4 poin (-0.39%) menuju 7227,82 pada perdagangan hari Rabu 24 Januari 2024. Sebanyak 174 saham menguat, 361 saham menurun, dan 230 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 15.24T (all market).
Berikut beberapa rekomendasi saham secara teknikal.
JSMR buy, support 4610, resistance 4980; 5000 (level psikologis).
Konsolidasi dalam tren menguat, selama tidak menurun di bawah 4610 maka tren belum patah.
INDF, buy, support 6225, resistance 6500.
Pergerakan saham membentuk demand zone.
BFIN, buy, support 1185, resistance 1285.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
ICBP, buy, support 11075, resistance 11925.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
(akr)