Fakta-fakta Bursa Sepekan: IHSG Anjlok 1,25%, Kapitalisasi Jadi Rp11.345,77 Triliun

Sabtu, 27 Januari 2024 - 08:26 WIB
loading...
Fakta-fakta Bursa Sepekan:...
Data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia atau BEI selama periode tanggal 22 - 26 Januari 2024 ditutup bervariasi. Dimana IHSG anjlok 1,25% sedangkan rata-rata nilai transaksi harian saham, justru naik. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia atau BEI selama periode tanggal 22 sampai dengan 26 Januari 2024 ditutup bervariasi. Peningkatan tertinggi dalam sepekan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham, sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) mengalami penurunan.

"Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami perubahan sebesar 1,25%, ditutup berada pada posisi 7.137,088 dari 7.227,402 pada penutupan pekan lalu," tulis P.H. Sekretaris Perusahaan BEI Valentina Simon dalam keterangan resmi, Jumat (26/1/2024).



Peningkatan tertinggi dalam sepekan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham, yaitu sebesar 6,84% menjadi Rp11,41 triliun dari Rp10,68 triliun pada sepekan yang lalu.

Kapitalisasi pasar sepekan ini mengalami penurunan 0,65% dari Rp11.420,46 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.345,77 triliun pada penutupan pekan ini.



Rata-rata frekuensi transaksi harian saham turut mengalami perubahan sebesar 8,73% menjadi 1.127.246 kali transaksi dari 1.235.025 kali transaksi pada sepekan lalu.

Rata-rata volume transaksi harian saham mengalami penyusutan sebesar 14,75% selama sepekan, menjadi 15,56 miliar lembar saham dari 18,25 miliar lembar saham pada sepekan lalu.

Investor asing pada Jumat (26/1) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,05 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp5,78 triliun.

Selama sepekan terdapat pencatatan 1 (satu) obligasi di BEI Pada Senin (22/1), Obligasi Berkelanjutan IV MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk resmi dicatatkan di BEI.

Obligasi diterbitkan dengan nominal Rp260.000.000.000,00 serta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi adalah idBBB+ (Triple B Plus).

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat pada tahun 2024 adalah 8 emisi dari 7 emiten senilai Rp6,35 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 547 emisi dari 128 emiten dengan outstanding Rp461,52 triliun dan USD32,362 juta.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai Rp8.522,38 triliun dan USD502,10 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,25 triliun.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1617 seconds (0.1#10.140)