Kementan Klaim Food Estate Gunung Mas Panen Jagung 6,5 Ton per Hektare

Minggu, 28 Januari 2024 - 15:00 WIB
loading...
Kementan Klaim Food...
Kementan mengungkapkan terkait panen jagung di Gunung Mas, Kalteng. FOTO/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan saat ini lumbung pangan di Desa Tewai Baru, Kalimantan Tengah atau food estate Gunung Mas mampu panen 6,5 ton jagung per hektare. Panen tersebut berhasil karena penerapan teknologi yang tepat dan sesuai harapan.

"Lahan food estate ini memang berbeda dengan di Jawa, karenanya kita harus treatment dengan teknologi yang sesuai. Para ahli agronomi, irigasi hingga ahli tanah di Kementan turun ke lapangan bekerja. Kami memulai segalanya dengan perencanaan tanam yang matang," ujar Kepala Balai Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kalimantan Tengah Akhmad Hamdan dalam pernyataannya, Minggu (28/1/2024).



Hamdan menambahkan jenis tanah berpasir memang berbeda dengan tanah tempat lain yang sudah kaya unsur hara tanah, tapi dengan teknologi pertanaman modern, Kementan melakukan pemupukan dan irigasi secara efisien. Teknologi ini menjadi salah satu teknologi mutakhir dalam bidang irigasi yang telah berkembang di hampir seluruh dunia.

"Banyak negara di dunia yang telah menerapkan teknologi ini. Teknologi ini hemat air, tenaga dan waktu. Jadi jangan heran kalo di food estate kok sepi saja. Mana petaninya, ya teknologi modern makin efisien," sambungnya.

Hamdan meyakini 600 hektare lahan food estate Gunung Mas tertangani dengan baik, dan Kementan akan terus bekerja di lapangan. Pemilihan jenis tanaman untuk dilakukan rotasi pun akan terus diujicobakan.

"Tanaman singkong butuh waktu lama, kalau melihat sekarang pasti kelihatan masih kecil. Tapi itu bukan stunting. Tanaman masih muda yang pasti masih kecil. Kita lihat beberapa bulan kedepan hasilnya. Jadi mohon jangan dikomentari dulu. Ahli pertanian kami sedang bekerja," tambah Hamdan.



Sebagai informasi, selain di Gunung Mas, area food estate yang dikembangkan pemerintah juga berada di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. Di lokasi tersebut telah dikembangkan sistem irigasi dan infrastruktur lainnya yang mendukung bagi lahan pertanian. Lahan intensifikasi dan ekstensifikasi tersebut telah berhasil dan mampu meningkatkan provitas padi hingga 5,5 ton per hektare.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Regenerasi Petani Kementan...
Regenerasi Petani Kementan Dipuji IFAD, Siap Ditularkan ke Negara Lain
Sukses di Cianjur, Model...
Sukses di Cianjur, Model Kewirausahaan Kementan Dilirik Delegasi Internasional
Dialog Bersama Delegasi...
Dialog Bersama Delegasi SSTC, Kementan Bangga Programnya Jadi Inspirasi Negara Lain
Jadi Inspirasi Negara...
Jadi Inspirasi Negara Lain, Delegasi SSTC Dalami Model Pemberdayaan Petani Muda Berteknologi Kementan
Kementan Cetak Petani...
Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
Mentan Ungkap Ada Pengamat...
Mentan Ungkap Ada Pengamat Pertanian Terlibat Proyek Fiktif Senilai Rp5 Miliar
Setiba dari Yordania,...
Setiba dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
Panen Perdana, Rembuk...
Panen Perdana, Rembuk Pemuda Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan
Rekomendasi
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Hasil PSU Pilkada Bengkulu...
Hasil PSU Pilkada Bengkulu Selatan Digugat Paslon Suryatati-Ii Sumirat ke MK
Gawat! Nissan Terjungkal,...
Gawat! Nissan Terjungkal, Tekor Rp78 Triliun! Mobil Jepang Legendaris di Ujung Jurang?
Berita Terkini
Bukan Cuma BUMN, Aset...
Bukan Cuma BUMN, Aset Negara Seperti GBK Akan Diambil Alih Danantara
50 menit yang lalu
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
8 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
10 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
11 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
12 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
12 jam yang lalu
Infografis
Harga Emas Menggila,...
Harga Emas Menggila, Kini Tembus Rp1,9 Juta Per Gram
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved