Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS Dipangkas Lebih Rendah Jadi 2,2%

Kamis, 31 Mei 2018 - 12:20 WIB
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS Dipangkas Lebih Rendah Jadi 2,2%
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS Dipangkas Lebih Rendah Jadi 2,2%
A A A
WASHINGTON - Proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) dalam tiga bulan pertama tahun ini dipangkas menjadi 2,2% atau sedikit lebih lambat dari perkiraan awal 2,3%. Departemen Perdagangan AS menerbitkan revisi tersebut dalam estimasi kedua Produk Domestik Bruto (PDB) AS.

Dilansir Reuters, ekspor, investasi dan belanja konsumen diyakini melemah daripada laporkan pertama. Penurunan tersebut lebih parah dari perlambatan kuartal keempat tahun 2017 saat PDB AS meningkat 2,9%. Kuartal pertama biasanya paling lemah tahun ini dengan banyak ekonom memperkirakan ekonomi baru tumbuh dalam beberapa bulan, mendatang.

Pasalnya, para ekonom menerangkan beberapa kegiatan mulai bergeser di akhir tahun. Dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2017, PDB - ukuran barang dan jasa yang diproduksi di AS, disesuaikan dengan inflasi - meningkat 2,8% atau menjadi tingkat tercepat sejak 2015. Namun, beberapa metrik terus tertinggal di belakang ekspektasi.

Laporan Departemen Perdagangan memperlihatkan inflasi naik 1,6% dari kuartal pertama 2017. Sementara The Fed mengatakan pihaknya menargetkan bahwa tingkat inflasi sekitar 2%. Tercatat belanja konsumen meningkat hanya 1% pada kuartal pertama, bukannya 1,1% seperti yang dilaporkan semula. Itu menandai pertumbuhan terlemah dalam hampir lima tahun.

Pengeluaran untuk pembangunan rumah, penggerak ekonomi utama lainnya menurun 2%. Namun, investasi bisnis lebih tinggi daripada yang dilaporkan sebelumnya, didorong oleh peningkatan lebih dari 10% dalam pengeluaran untuk kekayaan intelektual.

Departemen Perdagangan juga mengatakan pemotongan pajak baru AS, yang mengurangi tingkat perusahaan dari 35% menjadi 21%, memiliki efek. Pajak atas laba perusahaan turun USD117,4 miliar pada kuartal pertama, sementara laba perusahaan setelah pajak naik 5,9%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6327 seconds (0.1#10.140)