Pertamina Ajak Mahasiswa Penerima Beasiswa Sobat Bumi Percepat Transisi Energi

Kamis, 01 Februari 2024 - 21:03 WIB
loading...
Pertamina Ajak Mahasiswa...
VP CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman dalam acara peresmian DEB SOBI, di Bojongkulur, Bogor. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melibatkan penerima Beasiswa Sobat Bumi melalui program Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SOBI) untuk mendorong transisi energi mencapai net zero emission (NZE) 2050. Salah satu implementasinya membangun DEB SOBI Universitas Pertamina (UPER) di Bogor sebagai sentra produksi tahu berskala rumahan.

"Harapannya DEB SOBI yang sudah dijalankan bisa bermanfaat dan tereplikasi ke desa-desa lainnya sehingga meningkatkan kemandirian masyarakat dari segi ekonomi dan energi," VP CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman dalam acara peresmian DEB SOBI, di Bojongkulur, Bogor, baru-baru ini.



Dia mengatakan, setiap desa ini mampu menghasilkan 50 kilogram tahu atau setara dengan 2.000 potong tahu. Namun, limbah produksi yang dihasilkan belum dikelola dengan baik sehingga berdampak negatif bagi kesehatan warga setempat.

Menjawab permasalahan tersebut, para penerima Beasiswa Sobat Bumi Universitas Pertamina mengimplementasikan pengolahan limbah cair hasil produksi tahu menjadi energi alternatif hybrid, yakni kombinasi biogas dengan panel surya. Penggunaan energi alternatif ini juga dikenalkan kepada masyarakat.

Selain menghadirkan energi alternatif, mereka melakukan penghijauan desa dengan menanam 750 bibit pohon penyerap karbon lewat Aksi Sobat Bumi. "Aspek pemberdayaan masyarakat juga mereka lakukan dengan pelatihan pembuatan aneka olahan tahu," tutur Fajriyah.

Fajriyah mengapresiasi keterlibatan penerima beasiswa untuk mendukung program unggulan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina, Desa Energi Berdikari. Baginya, keterlibatan mereka membantu misi Pertamina untuk mengenalkan transisi energi dan meningkatkan kemandirian masyarakat.

Kini, terdapat 24 program DEB SOBI dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia, di antaranya pembangkit listrik tenaga surya (18 program), gas metana dan biogas (1 program), dan energi hybrid dari tenaga surya dan biogas (5 program).

Sebelum diimplementasikan ke masyarakat, proposal DEB SOBI diuji dan dinilai langsung oleh pihak Pertamina serta ekspertis di bidang EBT dan pemberdayaan masyarakat. Poin-poin yang diperhatikan dalam program DEB SOBI antara lain kebermanfaatan EBT untuk perekonomian masyarakat, keandalan dan keterjangkauan energi, kelembagaan dan pengetahuan terhadap desa, dan kapabilitas dari para penerima beasiswa dan mentornya.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1263 seconds (0.1#10.140)