Produksi Gas PT Pertamina EP Asset 4 di Atas Target

Sabtu, 09 Juni 2018 - 22:17 WIB
Produksi Gas PT Pertamina EP Asset 4 di Atas Target
Produksi Gas PT Pertamina EP Asset 4 di Atas Target
A A A
JAKARTA - PT Pertamina EP Asset 4 yang memiliki wilayah operasi terluas dari seluruh aset yang dikelola oleh PT Pertamina EP, mulai dari Cepu Field di Jawa Tengah, Sukowati Field dan Poleng Field di Jawa Timur, Donggi Matindok Field di Sulawesi Tengah dan Papua Field di Papua Barat, hingga Mei 2018 mencatatkan kinerja positif.

Dari sektor gas, per 22 Mei 2018 produksi perusahaan mencapai angka 171,95 MMSCFD atau 109% dari target sebesar 157,59 MMSCFD. Capaian itu juga 104% di atas target 2018 sebesar 165,52 MMSCFD.

Produksi gas PT Pertamina EP Asset 4 terbesar ditunjang oleh keberadaan 3 Pusat Pengolahan Gas/Central Processing Plant (CPP) yaitu CPP Gundih di Cepu Field dengan produksi mencapai sekitar 67 MMSCFD dan ditambah lagi dengan CPP Donggi dan CPP Matindok di Sulawesi dengan produksi mencapai 92,48 MMSCFD.

Untuk CPP Gundih, mayoritas gas disalurkan ke PLTGU Tambak Lorok dan untuk CPP Donggi dan CPP Matindok gas disalurkan ke Donggi Senoro LNG.

"Produksi gas kami di atas target yang ditetapkan oleh perusahaan. Namun demikian kami tetap menyiapkan strategi lanjutan agar gas yang kami produksikan bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk kebutuhan kelistrikan namun juga bisa memenuhi kebutuhan industri," ujar Asset 4 General Manager Agus Amperianto dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Sabtu (9/6/2018).

Lebih lanjut, Agus menambahkan untuk sektor minyak, realisasi produksi per 22 Mei 2018 mencapai 12.246 barel per hari (bph) atau 88% dari target sebesar 13.932 bph. Capaian itu sekitar 87% dari target 2018 yang sebesar 14.032 bph. "Untuk produksi minyak kami proyeksikan hingga akhir tahun 2018 kami bisa mencapai target 14.032 bph," kata Agus.

Pemenuhan terhadap target tersebut diupayakan dari beberapa strategi, salah satunya optimalisasi lapangan Sukowati yang mulai tanggal 20 Mei 2018 lalu yang sudah secara penuh dioperasikan oleh perusahaan. "Kemudian kami lakukan juga beberapa pekerjaan reaktivasi sumur, perforasi sumur, serta stimulasi dan repair ESP," tambahnya.

Selain berupaya terus meningkatkan produksi minyak dan gas, di wilayah Asset 4 terutama di kawasan Timur Indonesia juga dilakukan kegiatan seismik yang bertujuan untuk mencari sumber cadangan baru dan memberikan harapan baru bagi industri migas nasional.

"Di sekitar wilayah Klamono, Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat, tim eksplorasi Pertamina EP telah selesai melakukan seismik 3D Klamasossa yang menyisir sekitar 500 km persegi wilayah yang tersebar di sekitar Kabupaten Sorong. Tentunya dengan adanya seismik ini bisa memberi harapan baru bagi kami untuk menemukan potensi cadangan migas baru dengan volume yang besar," kata Agus.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3847 seconds (0.1#10.140)